Gunung Rinjani, salah satu gunung terindah di Indonesia, ketinggian puncaknya mencapai 3.726 mdpl, membuatnya menempati urutan ke-,7 dalam jajaran gunung-gunung tertinggi di Indonesia dan urutan ke-2 dalam jajaran gunung berapi tertinggi di Indonesia. Keindahan alam yang amat memukau, ketinggian yang tidak bisa dianggap remeh dan track yang menantang menjadi 3 alasan utama, mengapa gunung Rinjani sangat populer di kalangan para pendaki gunung.
Terletak di pulau Lombok, NTB. Secara administratif, gunung Rinjani masuk dalam 3 wilayah kabupaten, yakni Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur dan Kab. Lombok Barat.
Untuk mencapai puncak gunung Rinjani, kamu dapat memilih 3 jalur pendakian resmi, yakni;
1. Jalur pendakian Rinjani via Senaru
2. Jalur pendakian Torean
3. Dan jalur pendakian Rinjani via Sembalun
Dalam tulisan yang sedang kamu baca sekarang, kita akan mengulas khusus jalur pendakian lewat Sembalun. Sebab, akan menjadi rumit bila kita mengulas ke-3 jalur dalam satu tulisan. Setuju?, mari kita lanjutkan!.
Jalur Pendakian Gunung Rinjani via Sembalun Lawang
Pintu Masuk Jalur Sembalun Lawang
Pintu masuk ini terletak di Desa Senaru, Kec. Sembalun, Kab. Lombok Timur, NTB. Berikut merupakan peraturan yang berlaku saat kamu melewati pintu masuk.
1. Hendaknya, kamu melaporkan diri/rombongan sesuai dengan catatan SIMAKSI (tempat pintu masuk, jumlah rombongan dan waktu pendakian)
2. Waktu lapor mulai pukul 07.00 hingga 17.00, setiap hari (waktu setempat)
3. Kamu harus menunjukan surat izin pendakian dan karcis masuk sebagai tanda bukti bila kamu telah menyelasaikan administrasi dengan benar
4. Petugas akan mengecek surat perizinan yang kamu berikan, termasuk nomor, jumlah rombongan, nama ketua rombongan, tanggal pendakian, pintu masuk dan nama-nama anggota rombongan pendakianmu
5. Petugas akan memberikan informasi singkat tentang tata-tertib pendakian
6. Petugas akan mengecek barang bawaanmu, termasuk perediaan logistik (pastikan berang bawaanmu memenuhi prosedur)
7. Agar proses check packing berjalan lancar dan cepat, sebaiknya ketua rombongan sudah menuliskan daftar bawaan rombongannya
8. Setelah selesai, maka SIMAKSI akan diberikan lagi kepadamu sebagai bukti keabsahan pendakian
9. Setelah semua pengecekan selesai, perjalanan siap dimulai dan kamu tercatat sebagai pengunjung resmi kawasan TNGR
Perjalanan siap dimulai......
Pintu Masuk - Pos 1 (2 Jam)
Kurang lebih, setelah 2 jam perjalanan dari pintu masuk, kamu sudah sampai di pos 1. Sebaiknya luangkan waktu untuk beristirahat di pos 1 ini.
Pos 1 - Pos 2 (1 Jam)
Pos 2 - Pos 3 (2 Jam)
Pos 3 - Pelawangan Sembalun (5 Jam)
Pelawangan Sembalun sendiri merupakan tempat paling ideal untuk beristirahat, mendirikan tenda, masak, bermalam, tidur dan menyiapkan diri untuk melakukan summit attack pada pagi berikutnya. Saat berada di sana, kamu akan disuguhi pemandangan yang sangat mengagumkan, bunga Edelweis, pemandangan danau Segara Anak, puncak Anjani dan bentangan alam yang kian mengagumkan.
Informasi: Di Pelawangan Sembalun tersedia sumber air yang melimpah, jaraknya berada 300 meter dari lokasi camp. Pelawangan Sembalun berada di ketinggian 2.700 mdpl dan 1 km dari puncak Anjani.
Pelawangan Sembalun - Puncak Anjani
Perjalanan menuju puncak merupakan perjalanan yang harus dibarengi dengan sikap sabar dan pantang menyerah. Track pasir yang menanjak dengan pemandangan jurang di kanan dan kirimu akan menguji seberapa garangnya mental dan tekadmu. Sesadis track menuju puncak Mahameru di gunung Semeru?, mungkin lebih dari itu.
Jaraknya hanya 1 km, namun karena tracknya yang tidak mudah dijinakan, perjalanan menuju puncak Anjani akan memakan waktu, kurang lebih, 2 jam.
Puncak Gunung Rinjani (3.726 mdpl)
Jadwal Pendakian Gunung Rinjani
Gunung Rinjani yang masuk dalam kawasan TNGR ini dibuka sepanjang tahun (terkecuali ada sesuatu yang membuatnya harus ditutup untuk sementara).
Baca juga: 8 misteri gunung Rinjani, 4 pendaki menjadi korban, seberapa angkerkah?
Demikian adalah informasi tentang jalur pendakian gunung Rinjani via Sembalun Lawang yang bisa saya sampaikan. Setelah mengetahuinya, kira-kira kapan kamu akan mengunjunginya?.
No comments:
Post a Comment