Jalur Pendakian Gunung Prau Via Patak Banteng 2.565 mdpl

gunung prau via patak banteng

Gunung Prau adalah salah satu gunung terfavorit di kalangan para penikmat mdpl, bukan karena ketinggiannya yang mencapai 2.565 mdpl, namun karena keindahan alamnya yang tidak bisa dipungkiri, kemegahan puncaknya yang melintang luas dan karena track-nya yang tidak begitu terjal.

Oleh sebab itu, saya berani memasukan gunung Prau ke dalam kategori 12 gunung terindah di Indonesia. Bahkan sebagian teman-teman pendaki mengatakan bahwa puncak gunung Prau merupakan tempat terbaik di Asia Tenggara untuk menyaksikan keelokan matahari terbit.

Buat kamu yang pernah merasakan sensasinya, pasti setuju dengan klaim tersebut.
Puncak gunung Prau adalah tempat terbaik di Asia Tenggara untuk menyaksikan sunrise.
Tertarik untuk menjamahinya?. Sebaiknya kamu mengetahui informasi tentang jalur pendakian gunung Prau dengan membaca tulisan saya sebelumnya yang berjudul 6 jalur pendakian gunung Prau (bahas tuntas).

Namun, dalam tulisan yang sedang kamu baca saat ini, kita akan membahas tentang satu jalur pendakian dengan lebih detail, yaitu;

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Patak Banteng

start

Kenapa Patak Banteng?. Sebab jalur satu ini merupakan jalur paling ramai dan diminati oleh para pendaki, akses jalan yang sangat mudah dan memiliki jarak tempuh yang tidak begitu panjang, kamu hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai di puncaknya.

Selain itu, pemandangan di sepanjang perjalanan dihiasi oleh pemandangan alam yang kian merona, mampu menghilangkan segala keresahan dan kebimbangan di hati. Apalagi jika kamu baru diputusin pacar, jalur satu ini wajib kamu coba. Mungkin dapat mengobati segala kepiluanmu.

Transportasi ke Gunung Prau

Dari Jakarta: kamu dapat menggunakan jasa bus Sinar Jaya dari terminal Lebak Bulus menuju terminal Mendolo di Wonosobo (Rp. 80.000). Seturunnya di terminal Mendolo, kamu akan disambut oleh elf atau angkot yang menawarkan tumpangan menuju basecamp gunung Prau Via Dieng. Kamu dapat tawar-menawar untuk mengambil keputusan.

Dari Bandung: kamu dapat naik bus dari terminal Cicaheum atau di Rancaekek, kemudian turun di terminal Mendolo, Wonosobo. Selanjutnya, sama seperti dari arah Jakarta.

Informasi di atas juga berlaku untuk kamu yang datang dari arah Jawa Barat atau Jawa Timur. Tujuan awalmu adalah terminal Mendolo yang berada di kabupaten  Wonosobo.

Saat memasuki gerbang kawasan wisata Dieng Plateau. Bila kamu menyewa elf dari terminal Mendolo, maka kamu akan langsung mendapatkan ucapan selamat datang dari udara sejuk yang menggesek tubuhmu dengan liar dan pemandangan pegunungan yang dibalut dengan hamparan ladang milik penduduk di sana. Sangat segar dan indah.

Alamat Basecamp Patak Banteng

Jalan Dieng Km. 25 Patakbanteng, Kejajar, Wonosobo. 56354

Contak person: 0853-2690-3444

Mengurus perizinan pendakian gunung Prau tidak serumit cinta bertepuk sebelah tangan, kamu tinggal membayar uang cash, mendapatkan tiket dan dapat langsung melakukan pendakian

Perjalanan dimulai.....

Basecamp - Pos 1

Di awal perjalanan, medan berupa bebatuan yang sedikit menanjak, pemandangan berupa perumahan penduduk yang disambung oleh ladang sawah yang terhampar luas. Udara sejuk masih setia menampar permukaan kulit, membuatnya terasa sangat segar dan fresh. Berjalan sekitar 15 menit, maka kita akan sampai di pos 1.

Pos 1 merupakan saung/gubuk persawahan yang bisa dijadikan tempat beristirahat. Di sana, kamu dapat menyaksikan pemandangan luasnya hamparan sawah yang tersusun rapih. Saat musim pendakian, biasanya ojek bisa sampai sini, menjemput para pendaki borjois yang hendak turun.

Pos 1 - Pos 2

Selepas pos 1, perjalanan dilanjutkan dengan melintasi jalan setapak yang tersusun bagaikan tangga yang berada di tengah-tengah sawah milik warga. Pemandangan di kiri dan kanan berupa hamparan sawah yang tersusun rapih. Terlihat juga jajaran warung-warung yang sepertinya akan sangat ramai bila musim libur tiba.

Mendekati pos 2 ditandai dengan terlihatnya hutan rimba yang harus kita masuki. Mungkin sekitar 30 menit perjalanan, kamu akan sampai di pos 2.

Pos 2 merupakan batas vegetasi antara sawah yang terhampar luas dengan hutan gunung Prau yang lebat, yang didominasi oleh pohon pinus dan pohon cemara. Biasanya, para pendaki tidak berlama-lama di pos 2 ini, hanya numpang lewat saja.

Pos 2 - Pos 3

Setelah melewati pos 2, track lebih menanjak dan menantang dari sebelumnya, selain tanah merah dengan bebatuan khas perbukitan, medan pun terkadang tertutup akar pohon pinus yang membuat track terasa sangat licin saat mendaki di musim hujan. Sepanjang perjalanan, vegetasi sangat rapat, tertutup oleh rimbunnya hutan, menghasilkan udara yang segar. Selain itu, perjalanan ini lebih lama dari biasanya, sekitar 45 menit. Menguras tenaga?, sudah pasti!.

Keadaan di pos 3 tidak berbeda jauh dengan pos 2, berupa lahan sempit yang hanya muat 2 tenda saja, pemandangan di sana hanya dihiasi oleh hutan lebat, seperti pemandangan yang selalu terlihat di sepanjang perjalanan dari pos 2 menuju pos 3. Bagi saya, pemandangan seperti ini sangat enak untuk dinikmati. Meskipun sebagian pendaki mengatakannya sedikit membosankan.

Pos 3 - Bukit Teletubies

Setelah tenaga terkuras oleh perjalanan sebelumnya, kita masih harus melanjutkan perjalanan menuju bukit Teletubies. Track terasa lebih terjal dan menanjak, medan berupa tanah merah yang akan menjadi debu saat musim kemarau dan akan sangat licin saat musim hujan. Kamu harus ekstra hati-hati saat memilih pijakan, karena di jalur ini tidak pegangan, berupa tali atau pagar. Terkecuali kamu membawa pegangan hati.

Setengah perjalanan, kamu akan menemui belokan yang menanjak, bila cuaca sedang cerah, maka di sana kamu dapat menikmati sajian pemandangan indah berupa gunung Sindoro dan hamparan perkampungan Dieng.

Di tengah sembilu rasa ngilu di bagian dengkul, mendekati bukit Teletubies, kamu akan menemui bonus, track landai yang dihiasi oleh hamparan bunga Daisy yang sudah mulai terlihat.

Bunga Daisy merupakan bunga cantik yang hanya tumbuh di kawasan sejuk, gunung Prau adalah tempat paling ideal untuk tumbuh kembangnya. Bila gunung-gunung lain sibuk menghiasi dirinya dengan bunga Edelweis, maka gunung Prau lebih memilih bunga Daisy sebagai pemolek tubuhnya.
Bila bunga Edelweis berperan sebagai raja yang hanya tumbuh di dataran tinggi, lebih dari 1.000 mdpl. Maka bunga Daisy berperan sebagai ratu yang hanya tumbuh di kawasan yang sangat sejuk, dengan suhu udara serendah-rendahnya.
Kembali ke pembicaraan tentang pendakian....

Setelah berjalan sekitar 30 menit, sesampainya di bukit Teletubies, maka kamu akan disuguhi oleh pemandangan alam yang amat luar biasa keindahannya. Mungkin foto di bawah ini dapat menggambarkan keindahannya.

bukit teletubies

Catatan: bukit Teletubies merupakan camping ground yang sangat ideal, di sini kamu dapat mendirikan tenda, memasak, makan, tidur dan menyiapkan tenaga untuk memburu sunrise di keesokan paginya.

Bukit Teletubies - Puncak

Jarak antara bukit Teletubies dengan puncak tidak terlalu jauh, dengan medan yang landai. Berikut adalah pemandangan alam yang bisa kamu saksikan ketika berada di puncak gunung Prau.

puncak gunung prau

Prakiraan Waktu

Basecamp - Pos l : 30 menit
Pos l - Pos ll : 30 menit
Pos ll - Pos lll : 60 menit
Pos lll - Bukit Teletubies : 30 menit
Bukit Teletubies - Puncak : 15 menit

Catatan: Prakiraan waktu di atas tidak bisa dijadikan acuan mutlak. Sebab, pada dasarnya waktu tempuh setiap rombongan bisa berbeda-beda, sebagian lebih cepat dan sebagian lagi lebih lama, tergantung pada kemampuan masing-masing.

Tips Mendaki Gunung Prau

1. Bila mendaki di musim kemarau, gunakanlah masker dan di musim hujan jangan lupa membawa jas hujan, track poll dan peralatan pendakian musim hujan lainnya.

2. Jangan tinggalkan sampah di tengah-tengah keindahan alam merona gunung Prau.

3. Pastikan membawa perlengkapan yang dapat membantu menghangatkan tubuhmu, seperti jaket, sleepeng bag dll. Sebab, meskipun terbilang pendek, namun suhu udara di kawasan gunung Prau terbilang sangat dingin, bahkan dapat mencapai 5 derajat celsius.

4. Untuk mendapatkan pemandangan sempurna di puncak gunung Prau, mendakilah di musim semi, antara bulan April - Juni. Karena pada musim hujan atau kemarau, kabut tebal sering turun menghalangi pemandangan.

5. Gunung Prau termasuk gunung yang tidak memiliki sumber air, jadi usahakan untuk menyiapkan persediaan air sebelum benar-benar melakukan pendakian.

Misteri Gunung Prau

Untuk mengetahui ulasan tentang misteri apa saja yang tersimpan dalam keindahan gunung Prau. Kamu dapat mengetahuinya dengan membaca tulisan saya lainnya yang berjudul 15 fakta dan misteri gunung Prau yang belum banyak diketahui.

Sahabat pendaki, demikian adalah informasi tentang jalur pendakian gunung Prau via Patak Banteng. Silakan tinggalkan komentar.
Share:

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script>      (adsbygoo...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.