• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Warung Mbok Yem Gunung Lawu yang Legendaris

sang legendaris

Mbok Yem, bagi pendaki yang pernah menjamahi gunung Lawu, pasti tidak asing bila harus mendengar namanya. Dia adalah penunggu gunung Lawu, tapi bukan penunggu dalam tanda kutip. Sejak tahun 1980-an, Mbok Yem adalah seorang pejual makanan di puncak gunung Lawu, hebat bukan?.



Terlepas dari pro kontra dan sikap kritis dari aktifis alam bebas, warung Mbok Yem adalah topik menarik untuk dibahas. Sebab, warung satu ini memiliki gelar sebagai warung paling tinggi di Indonesia. Dalam artikel ini, saya akan mengajakmu untuk berkenalan dengan sosok pemilik warung. Berikut ulasannya.


Warung Mbok Yem Gunung Lawu yang Legendaris

Setuju atau Tidak!, Dia Adalah Bagian Dari Gunung Lawu



Bagaikan api dan sifat panasnya, gunung Lawu dan Mbok Yem adalah dua hal yang tak terpisahkan. Bahkan, dalam gaya candaan, saya berani mengatakan bahwa Mbok Yem adalah gunung Lawu dan gunung Lawu adalah Mbok Yem. Terus saya sama siapa dong?.

Nama asli ibu dari 4 anak ini bernama Wakiyem, mulai menjajalkan gorengan, pecel dan minuman sejak tahun 80-an di puncak gunung Lawu. Bayangkan, seorang ibu yang tidak muda lagi harus berada di atas ketinggian gunung dengan cuaca yang cukup dingin nan ekstrim.

Dalam Setahun, Mbok Yem Hanya 3 Kali Turun dari Gunung

Tidak hanya menjadi tempat jualan, pondok yang terletak di puncak Lawu pun menjadi rumah bagi Mbok Yem. Pasalnya, dalam jangka satu tahun, Mbok Yem hanya turun 3 kali, yaitu pada hari raya Idul Fitri dan hari-hari besar lainnya. Sementara, untuk pasokan air bersih, ia mengambilnya dari pos 5, sekitar 10 menit berjalan kaki dari warung Mbok Yem.

Merupakan Warung Tertinggi di Indonesia

Memang, di puncak gunung-gunung lain pun, semisal Welirang, Arjuno, Penanggungan, Semeru atau Merbabu, kita dapat menemukan pedagang yang menjajalkan dagangannya. Namun, tidak seperti Mbok Yem, warung-warung tersebut hanya musiman, tidak permanen dan hanya berjualan saat musim pendakian. Berbeda dengan Mbok Yem, kapan pun, kondisi apa pun, dia selalu bersedia memanjakan para pendaki gunung Lawu.

Baca juga: 16 gunung tertinggi di Jawa Tengah, mana gunung favoritmu?

Uniknya, Stok Dagangannya Tak Pernah Habis

Kebayangkan berapa jumlah pendaki di gunung Lawu saat musim pendakian?, ratusan. Uniknya, sebanyak apapun pembeli, Mbok Yem tidak pernah kehabisan stok, telor ceplok dan nasi pecel andalannya selalu siap mengisi perutmu saat lapar.

Selain nasi pecel dengan harga Rp. 10.000, banyak juga menu makanan lainnya, seperti soto pada malam Suro, aneka gorengan, berbagai minuman, wedang dll.

Puisi Mbok Yem dari Sahabat Pendaki

Mbok Yem.
Sebuah panggilan nama yang singkat terdengar
Atau bahkan juga seolah tanpa arti, kosong
Sebab, panggilan itu sangat familiar di tanah Jawa Tengah
Banyak sekali Mbok Yem di sana

Mereka yang pernah menjumpai Lawu, pasti tahu akan sosoknya
Seorang wanita tua yang sudah hidup setengah abad lebih
Puluhan tahun dirinya hidup di dataran tinggi gunung Lawu
Sosok perempuan yang jauh dari kata manja, ditempa oleh tajamnya angin di puncak Lawu
Sudah sangat kenyang dengan pemandangan indah di sana

Dia adalah simbol wanita tua yang kuat, keras dan tegar
Puluhan tahun memanjakan para pendaki dan penziarah di gunung Lawu
Mereka datang pagi, siang atau malam, kau akan selalu siap membuat mereka nyaman
Ahh.. Nasi pecel dan telur dadarnya, menu andalan yang selalu siap tersaji
Ditutup dengan teh manis hangat yang membuat suasana di Hargo Dalem terasa hangat


Berjualan di sini niatnya membantu orang, nolongin orang-orang yang mau ziarah dan anak-anak pendaki gunung yang mau ke Hargo Dumilah. Kan bisa beristirahat dulu di sini, lagian tinggal di sini suasananya lebih tenang.

Ucapan itu tidak datang dari seorang aktris yang pintar akting, ucapan itu keluar dari mulut Mbok Yem yang terdengar sangat jujur.

Memang, kau hanyalah seorang perempuan pedagang tua yang sederhana
Kau tidak ingin dikenal sebagai Kartini modern
Tidak pula mengharap sanjungan dan penghargaan
Namun, kau tahu, banyak sekali orang-orang yang sudah kau bantu

Harley B.S
Hargo Dumilah, G. Lawu, Nopember 2008

Baca juga: misteri pasar setan di gunung Lawu



Sahabat pendaki, demikian adalah ulasan tentang warung Mbok Yem gunung Lawu yang bisa saya sampaikan. Semoga beliau sehat selalu, tetap baik hati dan menjadi sahabat bagi para pendaki gunung Lawu.
Share:

10 Misteri Gunung Everest yang Mengerikan

misteri gunung everest

Pada tahun 1953, Tenzing Norgay dan Edmund Hillary berhasil mencatat sejarah di gunung Everest, mereka berdua berhasil menjadi manusia pertama yang menginjakan kakinya di puncak Everest, tanah tertinggi di dunia, yang memiliki ketinggian 8.848 mdpl. Hal ini seakan menjadi gerbang pembuka bagi pendaki gunung di seluruh dunia.



Bagaikan kesuksesan, puncak Everest menjadi impian bagi setiap pendaki yang berada di setiap penjuru dunia. Bukan hanya sekedar sebuah gunung, Everest pun merupakan simbol ketekunan, ketabahan, keberanian dan tekad bagi manusia, sekaligus menjadi simbol ketamakan, keserakahan dan kesombongan.

Pada tulisan kali ini, kita tidak akan membicarakan tentang keindahan dan kemegahan Everest, namun lebih fokus pada ulasan tentang beberapa misteri yang ada padanya. Berikut adalah 10 misteri Everest yang telah kami rangkum.




10 Misteri Gunung Everest yang Mengerikan

1. Menumpuknya Sampah di Gunung Everest

Seperti pada gunung-gunung di Indonesia, namun tumpukan sampah di gunung Everest sudah sampai pada tahap mengkhawatirkan. Pihak pengelola memperkirakan bahwa pada setiap musim pendakian, sampah di gunung Everest bertambah sebanyak 50 ton. Angka yang fantastis bukan?.

Menyikapi fakta tersebut, pemerintah Nepal berusaha mengurangi tumpukan sampah tersebut dengan mengeluarkan aturan bagi para pendaki Everest. Setiap turun, mereka harus membawa sampah masing-masing, ditambah dengan sampah lain, minimal 8 kg. Bagi yang kedapatan melanggar aturan ini, maka pemerintah akan memberi sangsi pada mereka.

Selain itu, sejak tahun 2008, The Eco Everest Expedition telah berhasil membawa turun sebanyak 18 ton sampah.

Baca juga : film Everest, manusia tidak pernah menaklukan gunung

2. Dataran Semakin Tinggi, Oksigen Semakin Menipis

Puncak Everest tidak diciptakan untuk dihuni oleh manusia. Sebab, udara di sana sangat miskin akan kandungan oksigen, para ahli mengatakan bahwa puncak tertinggi itu hanya memiliki 5% dibanding oksigen di tempat biasa. Bila berada di sana, seseorang bisa bernafas hingga 80-90 dalam setiap menitnya. Sebab itulah, pengelola mewajibkan setiap pendaki untuk membawa tabung oksigen saat hendak menjamahi Everest.

3. Keberadaan Hewan Penunggu Everest


hewan penunggu everest

Saat melewati ketinggian 6.700 mdpl, selain kadar oksigen yang semakin menipis, seorang pendaki Everest pun harus berhati-hati pada hewan berbahaya bernama laba-laba Himalaya (Euophrys omnisuperstes) yang sering bersembunyi pada celah-celah lereng Everest. Sangat berbahaya, karena hewan tersebut mengandung racun berbahaya yang mematikan.

4. Antrian Panjang di Jalur Pendakian

Dengan gelarnya sebagai gunung paling tinggi di jagad alam, gunung Everest adalah magnet kuat yang mampu menarik perhatian para pendaki di dunia. Hal ini menyebabkan, pada jalur pendakian, kita dapat melihat semacam antrian manusia yang berbondong-bondong ingin mencapai puncaknya.

Semisal pada musim pendakian di tahun 2012. Pendaki asal Jerman bernama Ralf Dujmovits sempat mengambil foto yang mengejutkan, sebuah foto yang menggambarkan betapa padatnya jalur pendakian Everest, terlihat barisan panjang manusia di sana. Ralf Dujmovits mejelaskan bahwa seseorang harus menunggu sekitar 2 jam untuk menunggu giliran. Kabarnya, pendakian sesak tersebut mengakibatkan 4 orang meninggal dunia.

5. Merupakan Kuburan Tertinggi di Dunia

Selain tumpukan sampah, ternyata gunung Everest dipenuhi dengan mayat manusia. Memang tidak ada catatan pasti, berapa jumlah mayat yang berada di Everest. Namun,  pada setiap musim pendakian, selalu saja ada pendaki yang tidak turun untuk selamanya.

Tentu saja, hal ini sangat berhubungan erat dengan fakta-fakta di atas, termasuk tipisnya oksigen, bahayanya laba-laba Himalaya, padatnya jalur pendakian, track yang sangat curam.

Baca juga: 12 misteri gunung Salak yang sangat angker

6. Setiap Tahun, Ketinggian Everest Meningkat

Banyak para ahli yang mengklaim bahwa pengukuran ketinggian Everest ,ulang, yang dilakukan 2 negara, yaitu Tibet dan Nepal, adalah hal yang sia-sia. Pasalnya, penelitian yang dilakukan Ekspedisi Millenium Amerika di tahun 1999 mengungkapkan bahwa setiap tahunnya gunung Everest bertambah tinggi, setidaknya 4 milimeter pada setiap tahun.

7. Dahulu, Everest Merupakan Permukaan Laut

Para pakar sejarah mengatakan bahwa jaman dahulu, daratan India dan Nepal bukanlah dataran Asia. Namun jutaan tahun berlalu, dataran India bergeser perlahan, menabrak dataran Asia, yang akhirnya mengakibatkan tanah yang berada di tengah-tengah pertemuan daratan India dan Asia terdorong ke atas dan membentuk pegunungan Himalaya.

Fakta ini diperkuat oleh seorang petualang bernama Noel Odell. Pada tahun 1924, dia menemukan fosil dari makhluk laut di puncak Everest.

Para ahli yang mengamati hal tersebut berpendapat bahwa lempengan tanah yang menabrak dataran Asia masih bergerak sampai sekarang. Hal itulah yang mengakibatkan Everest bertambah tinggi pada setiap tahunnya.

8. Umur Everest Bukan 60 Juta Tahun

Dahulu, para peneliti mengklaim bahwa usia Everest hanya mencapai puluhan juta tahun. Namun, pendapat tersebut dibantah oleh fakta yang mengatakan bahwa Everest telah berusia 450 juta tahun. Pembantahan ini diperkuat dengan temuan batu kapur dan sidemen di puncak Everest, sekaligus menguatkan bahwa dahulu, puncak Everest adalah dasar laut.

9. Everest Memiliki Banyak Nama

Meskipun kita mengenal gunung ini dengan sebutan Everest, namun penduduk Tibet mengenalnya dengan sebutan Chomolungma (ex : Qomolangma) yang memiliki arti 'dewi pegunungan', sedangkan penduduk Nepal menyebutnya dengan nama Sagarmatha yang berarti 'kening langit'.

Sementara nama Everest sendiri diambil dari nama seorang inspektur jendral India ,bernama George Everest, yang melakukan penjelajahan Everest untuk pertama kalinya.

10. Everest Bukanlah Gunung Tertinggi di Dunia


gunung mauna kea

Apakah kamu percaya bahwa ada gunung lain yang lebih tinggi dibanding Everest?. Kenyataannya memanglah seperti itu, Everest bukanlah gunung tertinggi di dunia, gunung Mauna Kea yang terletak di Hawai lah yang paling tinggi.

Mauna Kea adalah gunung berapi yang tak aktif, tingginya mencapai 10.200 meter bila diukur dari dasar laut, sementara Everest hanya 8.848 meter. Jadi, bila diukur berdasarkan permukaan laut, Everest menang, karena Mauna Kea hanya setinggi 4.205 mdpl. Namun bila diukur dari dasar laut, Mauna Kea lah pemenangnya.



Baca juga: 8 misteri gunung Slamet yang bisa membelah pulau Jawa

Demikian adalah 10 misteri gunung Everest yang bisa kami sampaikan. Semoga dapat menambah pengetahuanmu tentang gunung tertinggi di dunia ini. Setelah tahu, kapan nih kita ke sana?. Pengen Banget!.
Share:

12 Gunung Terindah di Indonesia yang Menunggumu Untuk Didaki,

untuk didaki

Terlahir di Indonesia adalah sebuah takdir yang harus kita sukuri. Tanpa meminta, tuhan telah memilih kita untuk menempati sebuah negri dengan keindahan alam yang mempesona, indah, cantik, merona dan tak terbatas. Dari Sabang sampai Meroke, berbaris pulau-pulau dengan aneka ragam pemandangan sorga.

Terlebih untuk kamu yang senang bertualang di alam bebas, mendaki gunung, menikmati sajian alam hijau seluas mata memandang. Indonesia memiliki ratusan gunung, masuk dalam jajaran garis cincin api, orang-orang menyebutnya dengan sebutan 'Vulcano Country', negri gunung berapi. Sungguh, sebuah takdir yang sangat patut disukuri.

Baca juga: 4 tingkatan status gunung berapi di Indonesia yang menceritakan beberapa gunung berapi di Indonesia.

Memiliki pemandangan yang super canggih dan mengagumkan, beberapa dari ratusan gunung yang terletak di Indonesia, menjadi biduan di kalangan para pendaki. Gunung apa sajakah itu?, kami telah merangkumnya dalam tulisan di bawah ini.


12 Gunung Terindah di Indonesia yang Menunggumu Untuk Didaki

12. Gunung Patuha, Jawa Barat


gunung patuha

Berada di Kab. Bandung, Jawa Barat, memiliki ketinggian 2.386 mdpl, menempati urutan nomor 6 dalam jajaran gunung tertinggi di Jawa Barat. Mungkin namanya terdengar asing, namun keberadaan Kawah Putih di salah satu sudutnya, menjadikan gunung Patuha sebagai primadona di kalangan wisatawan manca negara. Bahkan, banyak band terkenal yang memilih Kawah Putih sebagai tempat suting video klip mereka.

Kawah putih sendiri merupakan hasil dari letusan gunung Patuha yang terjadi pada abad ke-10. Pemandangannya sangat elok, kamu dapat melihat negri dongeng di sana, sebuah kawah dan dinding megah berupa tebing yang berwarna putih.

11. Gunung Kerinci, Jambi


gunung kerinci

Memiliki ketinggian 3.805 mdpl, gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di pulau Sumatera dan gunung berapi paling tinggi di Indonesia, masuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), menjadi habitat badak Sumatera dan harimau. Tentunya, menjadi tempat pelindungan atau pengembang biakan dari ke-2 hewan tersebut.

Saat menginjakan kaki di atas puncaknya, maka kamu dapat melihat pemandangan hamparan kota Jambi, Bengkulu dan kota Padang, serta birunya Samudera Hindia yang luas nan menakjubkan. Gunung Kerinci pun memiliki kawah besar yang berwarna kebiruan, mirip dengan kawah Ijen di gunung Ijen.

10. Gunung Gede, Jawa Barat


gunung gede

Memiliki tinggi 2.750 mdpl, berada di Kab. Cianjur, Bogor dan Kab. Sukabumi, Jawa Barat . Selain kemegahan puncaknya, Gede juga memiliki segudang tempat indah lainnya, semisal Telaga Biru, Kandang Batu, Air Terjun Cibereum dan Alun-Alun Surya Kencana yang merupakan tempat favorit bagi pendaki gunung. Alun-Alun Surya kencana sendiri merupakan padang savana seluas 50 hektar yang dihiasai oleh hamparan bunga Edelweis yang sangat cantik.

9. Gunung Pangrango, Jawa Barat

Gunung Pangrango merupakan tetangga terdekat gunung Gede, saking dekatnya, sehingga banyak orang yang menganggap bahwa gunung Gede dan Pangrango adalah satu gunung yang sama. Mereka memanggilnya dengan sebutan gunung Gede Pangrango.

Baca juga: jalur pendakian gunung Gede Pangrango via gunung Putri, lengkap dengan estimasi biaya dan perkiraan waktu.

8. Gunung Tambora, Sumbawa

gunung tambora

Gunung Tambora terkenal dengan kalderanya yang terbentuk sebab letusan dahsyat pada tahun 1815 yang mengakibatkan Tambora kehilangan puncaknya. Kaldera itu disebut-sebut sebagai yang terbesar dan terindah di Indonesia. Rasanya, saya akan berdosa bila tidak melibatkan gunung Tambora dalam tulisan kali ini.

7. Gunung Ijen, Jawa Tengah


gunung ijen

Terletak di perbatasan antara Kab. Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Ketinggiannya mencapai 2.443 mdpl, masih lebih rendah bila dibanding gunung Merapi yang terletak di sebelahnya, sehingga gunung Ijen adalah pilihan tepat untuk pendaki pemula.

Keindahan gunung Ijen terletak pada kawahnya yang sangat terkenal seantreo jagad alam, yang bernama kawah Ijen. Apa keunikannya?, setiap pukul 2 sampai 4 shubuh, api di dasar kawah Ijen akan berwarna biru, memperlihatkan keindahan yang mempesona, orang-orang menyebutnya dengan sebutan fenomena 'Blue Fire'. Sebuah keunikan yang tidak akan kamu temukan di gunung mana pun selain Ijen.

7. Gunung Kelimutu, NTT


Terletak di Kab. Ende, pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Penduduk sekitar meyakini bahwa Kelimutu selalu memberikan kesuburan pada tanah sekelilingnya, hal ini tergambar dari rimbunnya pepohonan, termasuk pohon pinus, kayu merah dan pohon casuarinas, yang mengelilingi gunung Kelimutu.

Kelimutu sendiri memiliki arti 'Keli' berarti gunung dan 'Mutu' berarti mendidih.

Keunikan gunung Kelimutu terdapat pada danau Kelimutu yang berada di puncaknya. 3 danau yang memiliki 3 warna berbeda, danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai berwarna biru, Tiwu Ata Polo berwarna merah dan Tiwu Ata Mbupu dengan warna putih.

6. Gunung Bromo, Jawa Timur


gunung bromo

Bromo merupakan destinasi wisata unggulan Jawa Tengah, pemerintahan di sana tidak tanggung mempromosikan Bromo. Sebab, panorama alamnya yang sangat memukau dan sudah dilengkapi dengan berbagai fitur berwisata.

Bila menjelejahinya, kamu akan disuguhi dengan pemandangan punggung gunung Semeru, sunrise yang merona, padang pasir yang luas nan mengagumkan dan bisa mengelilinya dengan menunggangi kuda atau mobil Jeep. Ketinggiannya adalah 2.329 mdpl.

5. Gunung Papandayan, Jawa Barat


gunung papandayan

Kembali lagi ke provinsi Jawa Barat, kali ini ada gunung Papandayan yang terletak di Kab. Garut. Dengan ketinggian 2.665 mdpl, gunung ini menyajikan pemandangan alam yang cukup lengkap. Mulai dari perkomplekan kawah, Pondok Saladah, hutan mati dan Tegal Alun, tempat kamu bisa menikmati hamparan bunga Edelweis.

Terlepas dari harga tiket yang cukup mahal, gunung Papandayan masih menjadi tujuan favorit di kalangan para pendaki.

4. Gunung Prau, Jawa Tengah

Para aktifis alam bebas mengklaim bahwa gunung Prau adalah tempat menyaksikan sunrise terindah di Asia Tenggara. Mungkin, bila pernah menyaksikannya, kamu akan setuju dengan pendapat tersebut.

Puncaknya setinggi 2.565 mdpl, saat mencapainya, kamu bisa menikmati pemandangan indah berupa penampakan gunung Sindoro dan Sumbing. Serta hamparan awan yang akan membuatmu terkagum.

Baca juga: 6 jalur pendakian gunung Prau

3. Gunung Cartenz atau Jaya Wijaya, Papua


gunung jaya wijaya

Sampai saat ini, gunung Jaya Wijaya masih menjadi buronan di kalangan pendaki, selalu diburu. Tidak hanya menjadi gunung tertinggi di Indonesia, Gunung ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu keberadaan salju di puncaknya.

Padahal, hukum alam mengatakan bahwa mustahil terdapat salju di daerah tropis semisal Indonesia. Tapi, Jaya Wijaya berdiri megah dengan tumpukan saljunya, seakan kebal dengan hukum alam tersebut. Ketinggian Jaya Wijaya adalah 4.884 mdpl.

2. Gunung Rinjani, Lombok


gunung rinjani

Dengan ketinggian mencapai 3.726 mdpl, gunung Rinjani adalah gunung tertinggi di Indonesia pada urutan ke-3. Keindahannya sudah tidak perlu diperdebatkan, banyak penghargaan dunia yang diraihnya. Saking indahnya, sutradara Fajar Bustomi tidak ragu memilihnya untuk dijadikan tempat suting film pendakian Romeo dan Rinjani.

Selain keindahan puncaknya, gunung Rinjani memiliki destinasi wisata yang kumplit, mulai dari pemandian air panas, air terjun, goa, danau Segara Anak. Ibaratkan, sekali tepuk 5 lalat yang kena. Sekali jalan, banyak destinasi yang bisa kita jamahi.

1. Gunung Semeru, Jawa Timur


gunung semeru

Selain menyandang gelar gunung tertinggi di pulau Jawa, Semeru pun dikenal memiliki banyak kisah di dalamnya, termasuk kisah meninggalnya Soe Hok Gie di puncak Mahameru. Ketinggian puncak Mahameru mencapai 3.676 mdpl.

Saat menjamahinya, kamu dapat merasakan sensasi yang amat luar biasa. Mulai mengitari padang savana, menyaksikan keindahan danau Ranu Kumbolo, kegagahan puncak Mahameru, cantiknya Oro-oro Ombo yang dihiasi bunga Lavender. Dengan semua keindahan yang menyelimutinya, wajar saja bila Semeru menjadi pusat perhatian para pecinta ketinggian.

Demikian adalah 12 gunung terindah di Indonesia, yang keindahannya bak sorga. Setelah membacanya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberimu ide, gunung mana dulu nih yang akan dinikmati?.
Share:

Cara Membuat Simpul Gelang Prusik, Pola Sederhana dan Kobra

cara membuat simpul gelang prusik

Saat mengunjungi toko outdoor, apakah kamu pernah melihat gelang yang dibuat dari tali prusik atau paracord?. Karena bagus dan sangat matching dengan kostum pendakian, kemudian kamu ingin membeli dan memiliki gelang tersebut. Namun, harga yang ditawarkan cukup mahal, sehingga kamu ingin bisa membuatnya sendiri.



Selain menghemat pengeluaran, membuat gelang prusik sendiri pun dapat mengasah kreatifitasmu dan tentu, lebih membanggakan!. Sebelum mengetahui cara membuat gelang dari tali prusik, bagaimana bila kita mengetahui terlebih dahulu tentang asal-usul tali prusik.

Sejarah atau Asal-Usul Tali Prusik



Saat terjadinya perang dunia ke-2, karena ringan dan kuat, tali prusik dipilih sebagai tali parasut milik para tentara. Karenanya, kalangan militer menyebutnya dengan sebutan 'tali parasut'.

Usai perang dunia ke-2, penggunaan tali prusik semakin merambah luas, selain digunakan untuk kebutuhan militer, tali ini juga digunakan untuk kegiatan medis, berburu dan kegiatan outdoor, semisal hiking, mountainering, camping atau pramuka. Semakin hari, semakin luas juga kegunaan tali parasut ini, termasuk sebagai aksesoris gelang yang sering digunakan oleh pecinta alam atau pendaki gunung.

Baca juga: 33 perlengkapan mendaki gunung

Harga Tali Prusik

Terakhir membelinya di toko outdoor, harga tali prusik adalah 5 ribu per meter dan 110 ribu per 32 meter.

Baca juga: 8 sepatu gunung murah dan berkualitas


Cara Mudah Membuat Gelang Prusik

Masuk pada bagian inti, yaitu ulasan tentang cara membuat gelang survival dari tali prusik. Gelang ini tidak hanya digunakan sebagai kasesoris, namun bisa juga digunakan sebagai alat keselamatan, atau survival di atas gunung. Bagaimana caranya?, simak langkah-langkah dibawah ini.

Gelang Prusik Sederhana


pola sederhana

Gelang pertama yang akan kita buat adalah gelang prusik sederhana, yaitu cara paling mudah dan pola ikatannya tidak terlalu rumit. Sebelum membuatnya, silakan siapkan terlebih dahulu bahan-bahan di bawah ini.

  • Tali prusik (2,5 meter dengan diameter 1/8 inci)
  • Korek api
  • Gunting
  • Penjepit
  • Papan
  • penggaris

Langkah-Langkah


#1. Memotong paracord

memotong tali

Guntinglah tali prusik sepanjang 2,5 m. Biasanya, setiap 30 cm tali akan menjadi 1 inci gelang. Kemudian, cari titik tengah dengan menempelkan 2 ujung tali.


#2. Masukanlah Titik Tengah ke Dalam Penjepit

Sesudah menemukan titik tengah, sekarang kita dapat mengukurkan tali pada lengan kita dan menjepitnya dengan jepitan yang sudah kita siapkan. Saat mengukur, usahakan jangan terlalu pas, longgarkan sedikit agar tanganmu nyaman saat menggunakannya.


#3. Tempelkan Jepitan Pada Papan

Agar mudah saat merajut, tempelkanlah jepitan pada papan, bisa memakai paku atau solasi


#4. Mulailah Menyimpul

mulai menyimpul

Untuk memudahkanmu, simaklah video tentang cara merajut gelang prusik sederhana di bawah ini.



#5. Merapikan Ujung Tali

merapikan ujung tali

Setelah selesai merajut, sekarang saatnya merapikan ujung tali dengan membakarnya menggunakan korek yang tersedia. Selesai!

Gelang Prusik Kobra
pola king kobra

Gelang ke-2 adalah gelang prusik yang memiliki pola seperti ular kobra, karenanya gelang ini disebut dengan 'gelang prusik kobra'.

Bahan-Bahan

  • Tali prusik (dua warna berbeda)
  • Korek api
  • Gunting
  • Papan
  • Penjepit

Langkah-Langkah


#1. Menggunting Tali Prusik

pola kobra

Guntinglah satu tali dengan ukuran pergelangan tanganmu, longgarkan sedikit, sekitar 5 cm. Kemudian, gunting juga tali satunya, untuk pengikat luar, dengan panjang sekitar 2 meter.


#2. Mulai Merajut

Sebelum merajut, lakukanlah langkah-langkah yang telah diulas pada cara membuat gelang prusik sederhana. Berikut adalah video cara merajut dengan pola kobra.



Selesai merajut, rapikanlah ujung tali dengan membakarnya memakai korek. Selesai!.



Baca juga: 11 peralatan survival yang akan membantumu saat tersesat di atas gunung

Demikian adalah cara membuat simpul gelang prusik, pola sederhana dan kobra, yang bisa kamu gunakan untuk aksesoris dan kebutuhan survival. Selamat berkreatifitas dengan gelang tali prusik buatanmu. Semoga bermanfaat.
Share:

Asal-Usul Gunung Ciremai, Kisah Pendakian Wali Songo

kisah pendakian wali songo

Gunung Ciremai, seolah tiada habisnya untuk dibahas, selain keindahan alamnya, fakta yang mengatakan Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat, juga merupakan alasan tersendiri kenapa gunung ini selalu menarik untuk dibahas.



Sebelumnya, sudah ada beberapa tulisan di blog Basecamp Para Pendaki ini yang mengulas tentang gunung Ciremai. Mulai dari misteri gunung Ciremai, pendakian gunung Ciremai via Apuy dan Linggar Jati.

Pada tulisan kali ini, kita akan khusus membahas tentang asal-usul gunung Ciremai. Termasuk asal-muasal namanya dan legenda gunung Ciremai. Berikut di bawah ini.


Asal-Usul Gunung Ciremai, Pendakian Wali Songo

Asal-Usul Nama Gunung Ciremai


asal usul gunung ciremai

Ada dua pendapat tentang asal muasal nama Ciremai. Ungkapan pertama mengatakan bahwa nama Ciremai diserap dari nama buah Cereme, yang memiliki rasa asam.



Pendapat ke-2 mengatakan bahwa nama Ciremai diambil dari kata 'Pencereman' yang berarti perundingan. Hal ini diambil dari kisah yang menceritakan bahwa dahulu, Ciremai pernah dijadikan tempat berunding oleh para wali di jaman penjajahan Belanda.

Legenda Gunung Ciremai


asal usul gunung ciremai

Sebagian besar ahli sejarah bersepakat bahwa dahulu, saat walisongo mengadakan perundingan di gunung Ciremai, mereka memakai jalur pendakian Linggar Jati dan dipandu oleh kakeknya Sunan Gunung Jati, yaitu Satria Kawirangan.

Berhubung dengan usianya yang sudah tidak muda dan jalur Linggar Jati yang dikenal paling terjal. Di tengah perjalanan, Satria Kawirangan merasa kelelahan, memutuskan untuk beristirahat dan mempersilakan rombongan walisongo untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Sambil beristirahat, Satria Kawirangan duduk bersila di atas batu besar, dan dijaga oleh 4 pengawalnya. Sampai akhirnya rombongan walisongo datang menghampiri dan mengajaknya kembali turun. Namun, Satria Kawirangan tidak mau ikut turun karena malu, karena tidak kuat melakukan tugas untuk memandu rombongan walisongo.

Waktu berlalu sangat lama, Satria Kawirangan masih bersila, melakukan khalwat, di atas batu besar. Sehingga batu tempatnya duduk membekas dan membentuk daun waru. Saat ini, batu besar tersebut dikenal dengan sebutan batu lingga (batu persinggahan).

Kabarnya, karena banyak orang yang sering melakukan ritual dan menaruh sesajen di atas batu lingga. Pengelola dan masyarakat sekitar menjatuhkan batu tersebut ke bawah gunung.

Bila diperhatikan, ada hal unik dengan pohon-pohon yang berada di sekitar batu lingga. Pohon-pohon itu terlihat membungkuk ke arah batu tersebut. Konon, pohon-pohon tersebut merupakan pengawal sang Satria Kawirangan yang selalu membungkuk untuk menghormati keberadaan Satria Kawirangan.

Cerita kembali mundur, saat rombongan walisongo sampai di dekat puncak satu, bertepatan dengan masuknya waktu shalat ashar. Setelah shalat berjama'ah, mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Kenyataannya lauk pauk sudah habis, hanya tersedia nasi putih dan garam. Mereka pun hanya makan dengan nasi dan garam.

Sebab itulah kenapa puncak 2 Ciremai dinamakan puncak pengasinan. Meskipun makan dengan garam asin, yang penting makan, mengisi tenaga, untuk melanjutkan pendakian ke puncak Ciremai.

Sesampainya di puncak utama, para wali tersebut berdo'a, meminta petunjuk tentang cara menghormati orang yang sudah rela kelelahan dalam memandu pendakian mereka. Dengan kuasa Allah, setelah do'a selesai, seketika tanah yang mereka injak amblas ke bawah hingga sejajar dengan tempat duduk Satria Kawirangan di batu lingga. Hingga sekarang, tanah amblas tersebut kita kenal dengan sebutan 'kawah Ciremai'.

Banyak orang mengatakan dan sempat saya coba. Bila pemandangan dasar kawah terhalang oleh kabut, kumandangkanlah adzan, niscaya kawah akan meperlihatkan pemandangannya yang exotis dan mengagumkan. Ternyata berhasil.



Informasi Gunung Ciremai

Nama : Ciremai
Ketinggian : 3.078 mdpl
Status : Berapi tipe A
Alamat : Kab. Kuninga dan Kab. Majalengka, Jawa Barat
Jalur pendakian : Palutungan, Linggar Jati, Apuy dan Linggasana

Baca juga: 4 tingkatan status gunung berapi di Indonesia

Demikian adalah asal-usul gunung Ciremai yang bisa saya sampaikan. Semoga dapat menjawab rasa penasaranmu dan salam lestari.
Share:

Search This Blog

Powered by Blogger.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script>      (adsbygoo...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.