• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

6 Jalur Pendakian Gunung Prau, Ulas Tuntas

jalur pendakian gunung prau

Gunung Prau merupakan gunung di provinsi Jawa Timur yang memiliki bentuk memanjang. Sehingga letak gunung ini berada di atas 5 kabupaten sekaligus. Yaitu, Kab. Banjarnegara, Kendal, Temanggung, Wonosobo dan Kab. Batang. Maka dari itu, tidak heran juga bila gunung Prau memiliki banyak jalur pendakian.

Setidaknya, Prau memiliki 6 jalur pendakian yang akan segera kamu ketahui kesemuanya setelah selesai membaca tulisan sederhana ini.


6 Jalur Pendakian Gunung Prau

Jalur Pendaki Gunung Prau Via Dieng Kulon

Bagi sebagian wisatawan, jalur ini lebih dikenal dengan nama jalur Dwarawati. Sebab, basecamp pendakiannya berada tidak jauh dari Candi Dwarawati. Cara paling mudah untuk menuju basecamp Dieng Kulon adalah dengan cara mencari destinasi wisata candi Dwarawati. Tepatnya di desa Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara

Untuk bertanya lebih jauh tentang tutup bukanya jalur pendakian, harga tiket atau letak percis basecamp, silakan bisa langsung menghubungi nomor berikut.

0813-2575-5521

Baca juga : pendakian gunung Semeru via Ranu Pane

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Patak Banteng

Jalur Patak Banteng adalah jalur yang paling digemari oleh para pendaki gunung Prau. Sebab, selain jarak tempuhnya yang terpendek, basecamp-nya pun berada di samping jalan raya. Saat kamu menggendong carrier dan bertanya kepada supir angkot tentang jalur pendakian Prau, pasti supir angkot akan merekomendasikan jalur satu ini.

Basecamp Patak Banteng sendiri berada di desa Patak Banteng, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo. Untuk informasi lebih jauh, sebaiknya hubungi nomor di bawah ini.


0853-2690-3444

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Dieng Wetan

Hal yang menjadi pertimbangan untuk lebih memilih jalur pendakian satu ini yaitu fakta yang mengatakan bahwa basecamp Dieng Wetan berada tidak jauh dengan destinasi wisata Dieng. Tepatnya di desa Dieng Wetan, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo.

Letak basecamp-nya tidak jauh dari penginapan bernama Bu Djono. Untuk informasi lebih jauh tentang lokasi atau tutup-bukanya jalur, kamu dapat menghubungi nomor di bawah ini.


0822-9276-0158

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Kali Lembu

Saat memilih jalur satu ini, di tengah pendakian, kamu akan bertemu dengan jalur dari Dieng Kulon dan Dieng Wetan. Sebab, letak basecamp-nya pun berada tidak jauh dari basecamp ke duanya. Jalur ini dikenal lebih landai dari jalur pendakian lewat Patak Banteng.

Lokasinya berada di desa Kalilembu, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kamu bisa menanyakannya kepada nomor berikut ini.

0852-2515-2221

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Wates

Pendakian gunung Prau lewat jalur Wates bisa dikatagorikan landai, kurang lebih membutuhkan waktu selama 3 jam, jarak tempuh 4,7 km. Letak basecamp Wates berada di desa Wates, Kec. Wonoboyo, Kab. Temanggung. Untuk transportasi, silakan hubungi nomor di bawah ini.


0878-3409-3099

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Campurejo

Jalur ini belum terlalu lama dibuka, sekitar 1 tahun yang lalu oleh teman-teman dari Swambin Jungle Trekking Club. Jadi, belum banyak juga yang mengetahuinya. Letak basecamp-nya berada di desa Campurejo, Kec. Tretep, Kab. Temanggung. Info lebih lanjut, silakan hubungi nomor berikut.


0867-2649-5918

Baca juga : pendakian gunung Rinjani

Demikian adalah 6 jalur pendakian gunung Prau yang bisa saya sampaikan untukmu. Pada dasarnya, semua jalur pendakian di atas tidak ada yang terlalu ekstrim dan terjal. Sebab, pendakian gunung Prau masih bisa dikategorikan landai. Setelah mengetahuinya, kapan kamu bakalan ke sana nih?.
Share:

Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan 3.428 MDPL

via bambangan

Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan menempati urutan ke-2 dalam jajaran gunung tertinggi di pulau Jawa setelah gunung Semeru. Puncaknya mencapai ketinggian 3.428 mdpl. Tidak heran, gunung ini menjadi buruan di kalangan pendaki.



Slamet berada di 5 kabupaten sekaligus, yaitu Kab. Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang dan Kab. Purbalingga, Jawa Tengah. Merupakan gunung berapi aktif. Terakhir-kali meningkat, aktifitasnya, pada bulan Mei 2009 dan pada tahun 2014, gunung ini sempat berstatus waspada.

Baca juga: 4 tingkatan status gunung berapi di Indonesia

Meskipun tergolong gunung berapi yang sering beraktifitas, namun gunung ini tidak pernah sepi dari kunjungan para perindu ketinggian. Sebab, selain pemegang gelar 'atap Jawa Tengah', pemandangan alam di gunung Slamet pun sangat indah nan asri, berbeda dengan gunung-gunung lain yang berada di Jawa Tengah, hutan Slamet rimbun dan sangat ramah kepada paru-paru.

Nah, dalam tulisan kali ini, saya akan memberikan informasi tentang jalur pendakian gunung Slamet. Setidaknya, ada 5 jalur yang tersedia, antara lain adalah.


  1. Jalur Bambangan
  2. Jalur Baturaden
  3. Jalur Kali Wadas
  4. Jalur Guci,
  5. Dan jalur Dipajaya Pemalang

Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan

Mengingat jalurnya yang tidak terlalu terjal dan paling digemari oleh pendaki gunung Slamet. Dalam artikel yang sedang kamu baca saat ini, kita akan membahas pendakian gunung Slamet, khusus lewat jalur Bambangan.

Informasi Transportasi Menuju Basecamp Bambangan

Bila kamu dari arah Purwokerto, naiklah bus dari terminal Purwokerto menuju terminal Bobot Sari, kemudian dilanjutkan dengan naik angkutan desa jurusan Pratin, sekitar 35 menit, kamu sudah sampai di basecamp Bambangan.

Jika dari arah Pantura, naiklah bus jurusan Purwokerto, kemudian turun di perbatasan desa Karangreja. Dilanjutkan dengan naik angkutan desa warna biru menuju basecamp Bambangan.

Dari Jakarta, usahakan untuk menggunakan bus jurusan Bobotsari agar tidak perlu repot transit di terminal Purwokerto. Turunlah di Serayu dan lanjutkan perjalanan dengan naik angkot menuju desa Bambangan. Bila naik kereta, turunlah di stasiun Pemalang atau Purwokerto, lanjut naik angkot menuju basecamp Bambangan.

Catatan: Usahakanlah untuk sampai di terminal Purwokerto sebelum maghrib. Sebab, setelah lewat magrib, angkutan umum akan sangat langka.

Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan

Setelah sampai di basecamp Bambangan, kamu dan rombongan diwajibkan untuk mendaftarkan diri, dan menyerahkan satu KTP untuk perwakilan rombongan. Serta melengkapi administrasi. 5 ribu per orang dan uang parkir 10 ribu per motor.

Di basecamp, kamu bisa menemukan beberapa warung yang menjual beragam makanan, ringan dan berat, dan aneka souvenir, seperti perlatan mendaki, gantungan, kaos, emblem dan sticker. Periksalah kembali perbekalan logistikmu, bila ada yang masih kurang, kamu bisa melengkapinya di sini.

Basecamp Bambangan termasuk basecamp yang sangat nyaman dan memanjakan. Selain warung, di sana pun tersedia beberapa tempat penginapan, berupa saung milik warga yang membuka warung. Gratis!. Kamu bisa tidur atau sekedar beristirahat.


Basecamp Bambangan - Pos 1 (Gardu Pandandang)

Memulai perjalanan diawali dengan melewati Gerbang Pendakian Gunung Slamet yang fenomenal di kalangan para pendaki. Selepasnya, pemandangan asri berupa ladang milik penduduk sekitar, jalanan cendrung sangat terbuka, sehingga bila berjalan di siang hari, sengatan matahari siap menyapa tubuhmu.

Perjalanan menuju pos 1, kurang lebih, memakan waktu 3 jam. Cukup lama. Usahakan memulai perjalanan sepagi mungkin, agar kamu terhindar dari sengatan matahari.


Pos 1 - Pos 2 (Pondok Walang)

Sesampainya di pos 1, kamu akan melihat sebuah bangunan terbuka nan luas, bisa digunakan untuk sekedar beristirahat dan kopi-kopi. Pemandangan di sana pun bisa mengobati hati yang lara, berupa bentangan ladang yang luas dan bukut-bukit hijau.

Selepas dari pos 1, perjalanan mulai memasuki hutan hujan tropis yang cukup rimbun, membuat udara seketika berubah menjadi segar, sinar matahari mengintip dari celah-celah kerimbunan hutan. Meskipun tidak terlalu terjal, jalanan cendrung licin karena udara hutan yang lembab, apalagi saat musim penghujan. Harus ekstra hati-hati dengan peralatan yang safety. Perjalanan menuju pos 2, rata-rata menghabiskan waku 2 jam.


Pos 2 - Pos 3

Pos 2 merupakan area tanah datar yang cukup luas dengan udara yang sejuk. Sangat pas untuk dijadikan peristirahatan sementara, sekedar menarik nafas sambil menikmati pemandangan dan udara di tengah hutan. Di sini pun terlihat beberapa warung yang menjajalkan makanan ringan, seperti aneka gorengan.

Lanjutkan perjalanan menuju pos 3, jalanan semakin menanjak, licin dan sempit. Track didominasi oleh cerukan kecil, tempat mengalirnya air hujan. Pemandangan berupa hutan yang semakin rimbun, semakin alami, semakin mampu menghadirkan kekaguman kepada sang pencipta.

Perjalanan ini memakan waktu, kurang lebih, 70 menit.


Pos 3 - Pos 4 (Samarantu)

Berada pos 3, kita berada di sebuah area yang tidak cukup luas, mungkin cukup untuk menampung 4 hingga 5 tenda dan tidak ditemukan selter. Pemandangan masih berupa barisan pepohonan yang tidak terlalu tinggi.

Track menuju pos 4 masih berupa cerukan, namun di sini tidak terlalu lembab, sehingga membuat jalanan cukup kering. Kecuali saat hujan, tau sendiri lah. Terkadang, akar-akar pohon datang membantu untuk melewati tanjakan demi tanjakan. Pemandangan berupa hutan dan di sepanjang pinggiran track, terdapat tumbuhan liar. Waktu perjalanan, sekitar 1 jam.

Baca juga: 7 tips mendaki di musim hujan


Pos 4 - Pos 5

Meskipun areanya cuku luas, namun pos 4 merupakan tempat paling dijauhi untuk mendirikan tenda. Tau kenapa?, pos 4 atau pos Samaranatu ini cukup dikenal dengan kisah mistisnya yang telah saya ceritakan dalam tulisan yang berjudul 9 misteri gunung Slamet.

Menuju pos 5, track tidak terlalu terjal dan cukup dekat. Mungkin inilah yang dinamakan bonus, berjalan santai dalam rimbunnya hutan adalah sesuatu yang manis untuk dikenang. Waktu tempuh, sekitar 45 menit.


Pos 5 - Pos 6

Pos 5 adalah tempat paling ideal untuk mendirikan tenda, masak dan tidur. Selain areanya yang cukup luas, di sini pun kamu dapat menemukan sumber air berupa sungai dan warung yang menjual nasi bungkus, gorengan, kopi dll.

Jalanan menuju pos 6, masih berupa, bisa dibilang, bonus. Pemandangan hijau masih menghibur mata. Waktu yang dibutuhkan, kurang lebih, 30 menit.


Pos 6 - Pos 7

Berada di pos 6, kamu akan melihat area tanah datar yang sempit, jarang sekali pendaki yang mendirikan tenda di sini. Kalau dipakai tempat istirahat, mungkin masih oke.

Menju pos 7, jalanan masih landai dan dekat, hanya 20 menitan.


Pos 7 - Pos 8

Di pos 7 pemandangan mulai terbuka, pohon-pohon tinggi sudah jarang ditemukan. Di sini pun terdapat selter pendakian. Area tanah tidak terlalu luas dan bau belerang dari kawah Segoro Wedhi sudah mulai menusuk hidung, namun tidak jarang juga ada pendaki yang mendirikan tenda di sini, mengingat puncak berada tidak jauh.

Perjalanan dari pos 7 ke pos 8 sangat dekat, hanya berjarak dengan waktu tempuh 15 menit. Track berupa tanah yang padat, pemandangan sangat terbuka, terkesan gersang, di pinggiran track, kita bisa menemukan bunga-bunga Edelweis yang tumbuh di antara semak-semak belukar.


Pos 8 - Pos 9 (Plawangan)

Pos 8 adalah area tanah yang sangat terbuka, bila hendak mendirikan tenda di sini, pertimbangkanlah kembalili, rawan terkena hembusan angin gunung, kedatangan hewan dan sambaran petir.

Perjalanan menuju pos 9 membutuhkan waktu, rata-rata 30 menit, masih dihiasi dengan pemandangan bunga Edelweis di pinggiran track. Pemandangan terbuka, hijau dan mengagumkan. Track menuju puncak sudah dapat terlihat.


Pos 9 - Puncak

Pos 9 merupakan batas vegetasi antara tanah dan bebatuan merah. Menuju puncak, kamu harus berhadapan dengan track batu merah cadas dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi. Terjal, mulai menguji tekad dan mental, berhati-hatilah saat memilih pijakan.

Meskipun tidak terlalu jauh. Namun, mengingat tracknya yang sangat kejam, perjalanan menuju puncak jadi terasa lama, membutuhkan waktu 1 sampai 2 jam, tergantung kelincahan dan staminamu.

Puncak Gunung Slamet

Sesampainya di puncak, pemandangan indah sudah siap mengobati kelelahanmu, berupa pemandangan alam yang membentang luas, samudra awan dan langit biru yang menawan. Kamu bisa sedikit tersenyum bangga karena puncak dengan ketinggian 3.428 mdpl ini, merupakan atap Jawa Tengah, tanah tertinggi di provinsi tersebut dan ke-2 di pulau Jawa.

Kawah Segoro Wedhi

Untuk menikmati pemandangan indah kawah Segoro Wedhi, kamu harus berjalan turun ke arah berkebalikan dengan arah kedatanganmu tadi.

Pemandangan kawah tidak kalah megahnya dengan puncak, kamu bisa melihat kawah besar yang mengepulkan asap belerang dengan latar belakang gunung Ciremai di kejauhan. Ciamik dan kece banget!.



Estimasi Waktu Pendakian Gunung Slamet

Basecamp - Pos 1 : 3 jam
Pos 1 - pos 2 : 2 jam
Pos 2 - pos 3 : 70 menit
Pos 3  -pos 4 : 1 jam
Pos 4 - pos 5 : 45 menit
Pos 5 - pos 6 : 30 menit
Pos 6 - pos 7 : 20 menit
Pos 7 - pos 8 : 15 menit
pos 8 - pos 9 : 30 menit
Pos 9 - puncak : 1 jam

Baca juga : Jalur pendakian gunung Arjuno via Tretes

Demikian adalah ulasan tentang jalur pendakian gunung Slamet via Bambangan, lengkap dengan informasi transportasi menuju basecamp, estimasi waktu dan review track. Semoga bermanfaat dan jaga kelestarian.
Share:

9 Gunung Tertinggi di Jawa Timur, Lengkap Dengan Review dan Letak

gunung arjuno

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi pusat perhatian para pendaki. Di sana, terdapat banyak gunung dengan pemandangan alam yang sangat indah nan cantik jelita. Terlebih dengan keberadaan gunung Semeru yang menjadi simbol impian di kalangan para pecinta ketinggian.

Nah, pada tulisan yang sedang kamu baca sekarang, kita akan mengetahui gunung-gunung tertinggi di Jawa Timur. Berikut ulasan lengkapnya.


9 Gunung Tertinggi di Jawa Timur

1. Gunung Semeru

Gunung Semeru adalah salah satu gunung terindah di Indonesia. Saat menjajalnya, kamu akan menyaksikan kemegahan alam yang sangat mengagumkan. Di antaranya adalah danau Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, Arcopodo, Puncak Mahameru, kawah Jonggring Saloko dan pemandangan hijau di sepanjang track.

Nama : Semeru
Ketinggian : 3.676 mdpl
Letak : Kab. Lumajang dan Kab. Malang, Jawa Timur
Jalur Pendakian : Ranu Pane dan Ayek-Ayek
Masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger semeru

Baca juga;


2. Gunung Arjuno
gunung arjuno

Gunung Arjuno adalah salah satu tujuan bagi pendaki di pulau Jawa. Selain pemandangannya yang indah, gunung ini pun dikenal dengan jalurnya yang menantang. Ditambah dengan adanya hutan Lali Jiwo dan Pasar Setan yang cukup mistis, menambah penasaran semakin meningkat.

Nama : Arjuno
Ketinggian : 3.339 mdpl
Letak : Kab. Pasuruan dan Kab. Malang, Jawa Timur
Jalur pendakian : Tretes, Batu dan Lawang
Status : berapi tidak aktif
Masuk dalam kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo

Baca juga: jalur pendakian gunung Arjuno via Tretes

3. Gunung Raung


gunung raung

Gunung Raung merupakan tantangan tersendiri bagi sebagian pendaki gunung. Ketika bermaksud menjumpai puncaknya, kamu harus siap berjuang, terutama saat melewati jembatan sirotol mustaqim, sebuah track sempit dengan pemandangan jurang terjal di samping kanan dan kirinya.

Nama : Raung
Ketinggian : 3.323 mdpl
Letak : Kab. Bondowoso, Jember dan Kab. Banyuwangi, Jawa Timur
Jalur pendakian : Sumber Waringin, Bajulmati dan Kalibiru
Status : Berapi tidak aktif

4. Gunung Lawu

Gunung Lawu adalah gunung purba yang masih bertahan sampai sekarang. Memiliki 3 puncak, yakni puncak Hargo Dalem, Hargo Dumilah dan puncak Hargo Dumiling. Konon, dalam catatan sejarah Lawu, Hargo Dumilah menjadi tempat moksa prabu brawijaya v.

Nama : Lawu
Ketinggian : 3.265 mdpl
Letak : Kab. Magetan, Ngawi dan Kab. Karanganyer, perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur
Jalur pendakian : Cemoro Sewu, Srambing, Cemoro Kandang dan Candi Cheto
Status : Berapi sedang istirahat (kapan pun dapat aktif kembali)

Baca juga;


5. Gunung Welirang


gunung welirang

Letak gunung Welirang sangat dekat dengan gunung Arjuno, kembar 1 dan gunung kembar 2. Meskipun tidak setinggi gunung Semeru, namun tantangan yang akan kamu dapatkan di sana tidak bisa dianggap enteng. Terlebih, saat berhadapan dengan tanjakan Asu dan tanjakan Naga.

Nama : Welirang
Ketinggian : 3.156 mdpl
Letak : Kab. Malang dan Kab. Mojokerto, Jawa Timur
Jalur pendakian : Desa Jubel dan Tretes

6. Gunung Argopuro


gunung argopuro

Nama lain dari Argopuro adalah Argopura. Merupakan gunung dengan track pendakian paling panjang di Jawa Timur. Bila kamu menginginkan perjalanan panjang yang tidak akan terlupakan, maka Argopurolah yang sedang kamu cari.

Nama : Argopuro/Argopura
Ketinggian : 3.088 mdpl
Letak : Kab. Probolinggo
Jalur pendakian : Bremi dan Baderan
Status : gunung berapi tidak aktif

7. Gunung Suket

Suket adalah gunung yang terletak berdampingan dengan gunung Raung. Meskipun tidak terlalu tinggi, namun keindahan alamnya yang masih alami menjadi alasan kenapa gunung satu ini sangat layak untuk dimasukan dalam daftar gunung yang ingin kamu daki.

Nama : Suket
Ketinggian : 2.950 mdpl
Letak : Kab. Jember, Banyuwangi dan Kab. Bondowoso
Jalur pendakian : Banyuwangi
Status : berapi

8. Gunung Butak


gunung butak

Keseluruhan track di gunung Butak terkesan bervariasi, konfigurasi lahan datar yang cukup luas. Jalanan didominasi oleh track terjal dan pemandangan kebun teh.

Nama : Butak
Ketinggian : 2.868 mdpl
Letak : Kab. Malang, Jawa Timur
Jalur pendakian : Sirah Kencong, Desa Wonosari, Gadingkulon dan bukit Panderman Batu

9. Gunung Widodaren


gunung widodaren

Gunung satu ini terletak percis di belakang gunung Bromo dan dekat dengan gunung Semeru. Masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Nama : Widodaren
Ketinggian : 2.614 mdpl
Letak : Malang, Jawa Timur

Demikian adalah informasi tentang 9 gunung tertinggi di Jawa Timur yang bisa disampaikan. Setelah mengetahuinya, gunung mana dulu nih yang akan kamu daki terlebih dahulu?. Semoga bermanfaat dan salam lestari.
Share:

15 Gunung Tertinggi di Benua Afrika, Megah dan Unik

kilimanjaro

Afrika, dengan luas keseluruhan 30.224.050 km2, yaitu 20,3% dari keseluruhan daratan bumi, benua ini menempati urutan ke-3 dalam jajaran benua terluas di dunia, setelah Asia di urutan pertama dan Amerika di urutan ke-2. Serta memiliki penduduk terbanyak ke-2, setelah Asia.

Daratannya didominasi oleh gurun pasir dan tanah hijau di sepanjang pinggiran garis katulistiwa. Benua ini juga diisi oleh barisan gunung-gunung yang menjulang tinggi. Sehingga, Afrika menjadi salah satu tujuan favorit bagi para pendaki gunung di seluruh dunia. Membuat pembahasan tentang gunung-gunung di Afrika selalu saja menarik untuk diperbincangkan.

Oleh karena itu, dalam tulisan ini, kamu akan mengetahui barisan gunung-gunung tertinggi yang ada di Afrika. Berikut di bawah ini.


15 Gunung Tertinggi di Benua Afrika

1. Gunung Kilimanjaro, Tanzania, 5.895 mdpl


gunung kilimanjaro

Gunung yang berada di urutan pertama ini terletak di negara Tanzania, timur laut Tranzylvenia. Ketinggiannya mencapai 5.895 mdpl, menempatkannya di urutan ke-4 dalam barisan gunung tertinggi di dunia yang berdiri sendiri, tanpa menempel dengan pegunungan lain.

Dahulu, Kilimanjaro lebih dikenal dengan nama Kaiser Wilhelm Spitze. Sedangkan, penduduk setempat lebih senang memanggilnya dengan sebutan  Oldoinyo Oibor atau Kilima Dscharo, berarti gunung putih. Sebab, pemandangan di gunung Kilimanjaro didominasi oleh warna putih, warna kesucian.

Meskipun masih memiliki fumarol, yakni lubang yang terletak di dalam kerak bumi, para peneliti mengklaim bahwa Kilimanjaro merupakan gunung api yang tidak aktif terbesar di dunia. Fumarol tersebut beraktifitas mengeluarkan gas melalui kawah yang terdapat di puncak bernama Uhuru.

Orang yang pertama kali mencapai puncaknya adalah Johannes Kinyala Lauwo, seorang Korps Pengintai Angkatan Darat Marangu. Hingga saat ini, pada setiap tahun, setidaknya ada 15 ribu pendaki yang datang untuk menjamahi kegagahannya. Rata-rata, hanya 40% yang berhasil berdiri di atas puncaknya. Tertarikah kamu?.

2. Gunung Kenya, Kenya, 5.199 mdpl


gunung kenya

Saat mendengar namanya, mungkin kamu sudah bisa menebak letak gunung satu ini. Yup, gunung Kenya berada di negara Kenya, tepatnya bagian tengah, 100 mil dari ibukota. Dengan ketinggiannya yang mencapai 5.199 mdpl, Kenya merupakan gunung tertinggi di negaranya dan urutan ke-2 di benua Afrika.

Gunung Kenya memiliki 3 puncak, yakni puncak Lenana (4.985 meter), Nelion (5.188 meter) dan puncak tertinggi, Batian (5.199 meter). Merupakan gunung berapi yang tidak aktif dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Kenya.

Pada gunung ini, kita bisa menemukan Global Atmosphere Watch, yaitu setasiun pemantau atmosfer.

3. Gunung Stanley, Kongo dan Maroko, 5.109 mdpl


gunung stanley

Berikutnya, merupakan gunung Stanley yang terletak di perbatasan negara Maroko dan Kongo. Puncak Margherita, yaitu puncak tertinggi gunung Stanley, berada di titik ketinggian 5.109 mdpl. Menjadikannya gunung paling tinggi di dua negara itu.

Nama gunung ini diambil dari nama seorang jurnalis, sekaligus petualang, yaitu Sir Henry Morton Stanley. Pendakian pertamanya dilakukan pada tahun 1906.

Gunung ini berdiri gagah di atas kawasan pegunungan Ruwenzori, salah satu situs warisan dunia UNESCO. Jadi, keindahan dan kemegahan gunung Stanley merupakan satu hal yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Keren!.

Baca juga: 10 gunung tertinggi di Indonesia, apakah ada salah satunya di provinsimu?

4. Gunung Speke, Uganda dan Kongo, 4.890 mdpl


gunung speke

Masih berada di kawasan pegunungan Ruwenzori, Uganda. Gunung Speke merupakan gunung tertinggi ke-2 di pegunungan tersebut. Pendakian pertama dilakukan pada tahun 1906.

5. Gunung Barker, Uganda, 4.844 mdpl


gunung barker

Masih terletak di pegunungan Ruwenzori, Uganda, tepatnya 2,8 kilo meter dari perbatasan negara Kongo. Gunung Barker merupakan gunung tertinggi ke-3 di pegunungan tersebut. Pendakian pertama dilakukan pada tahun 1906.

Pada musim dingin, puncak gunung Barker akan ditutupi oleh salju atau ,,

6. Gunung Emin, Kongo, 4.798 mdpl


gunung emin

Masih bagian dalam kawasan pegunungan Ruwenzori, Uganda. Gunung Emin merupakan gunung tertinggi ke-4 di kawasan pegunungan tersebut. Pendakian pertama dilakukan pada tahun 1906.

Emin memiliki 2 puncak, yaitu puncak Kraepelin dan puncak Umberto.

Baca juga: 16 gunung tertinggi di Jawa Tengah, mana gunung favoritmu?

7. Gunung Gessi, Uganda, 4.715 mdpl


gunung gessi

Gunung Gessi merupakan saudara terpendek dari 6 gunung lainnya yang masih berada di keluarga pegunungan Ruwenzori di Uganda. Letaknya tidak jauh dari gunung Emin. Pertama didaki pada tahun 1906.

Gessi memiliki 2 puncak kembar, yakni puncak Bottega dan puncak Lolanda.

8. Gunung Meru, Tanzania, 4.565 mdpl


gunung meru

Meru terletak di negara Tanzania, kurang lebih, berada 44 km dari Gunung Kilimanjaro. Pendakian pada gunung Meru, termasuk pendakian yang ekstrim, dindingnya didominasi oleh bebatuan. Kamu bisa menyaksikan kemegahan gunung ini dalam sebuah film pendakian berjudul Meru.

9. Gunung Ras Dashen, Ethiopia, 1.841 mdpl


gunung ras dashen

Ras Dashen, dalam bahasa Ethiopia, penduduk sekitar menulisnya dengan 'Ras Dejen'. Ketinggiannya yang mencapai 1.841 mdpl, gunung ini menjadi gunung tertinggi di Ethiopia, Afrika timur, masuk dalam kawasan pegunungan Semien.

10. Gunung Kirunga Volcano, Kongo dan Uganda, 4.517 mdpl


gunung kirunga vulcano

Gunung Kirunga Volcano terletak di perbatasan 2 negara, yaitu negara Kongo dan Uganda. Puncaknya, yang mencapai ketinggian 4.517 mdpl, akan diselimuti salju saat musim dingin tiba. Sedangkan, lerengnya dipenuhi dengan pepohonan hijau.

11. Gunung Elgon, Uganda dan Kenya, 4.321 mdpl


gunung elgon

Gunung pada urutan ke-11 ini merupakan gunung yang terletak di 2 negara, yaitu negara Uganda dan Kenya. Puncaknya mencapai titik ketinggian 4.321 mdpl. Di sana kamu dapat menyaksikan kawah besar yang dikelilingi oleh puncak-puncak lainnya.

Di sekitar lereng, terdapat hutan-hutan yang rimbun, yang membuat pemandangan di sana terlihat sangat mempesona, bak negri dalam dongeng. Keunikan lainnya adalah keberadaan air terjun dan goa kuno di gunung Elgon.

12. Gunung Atlas, Maroko, 4.165 mdpl

Atlas merupakan salah satu dari barisan gunung-gunung yang berada di negara Maroko. Puncak tertinggi pada gunung ini ialah puncak Toukbal yang memiliki ketinggian 4.165 mdpl. Meskipun memiliki beberapa jalur pendakian, namun pendakian gunung Atlas termasuk kegiatan ekstrim, tidak mudah dilakukan.

Uniknya, gunung ini adalah tempat hidup bagi suku Berber, mereka menjalani sepanjang hidup di atas gunung.

13. Gunung Cameroon, Kamerun, 4.075 mdpl


gunung cameroon

Sesuai namanya, gunung ini terletak di negara Kamerun, tidak jauh dari teluk Guinea. Menjadi gunung tertinggi di negaranya dan urutan ke-13 di benua Afrika. Tinggi puncaknya mencapai 4.075 mdpl.

14. Pegunungan Draken, Lesotho, 3.377 mdpl


gunung draken

Pegunungan Draken merupakan sebuah kawasan yang memiliki beberapa gunung di dalamnya. Pegunungan tersebut berada di negara Lesotho, yaitu sebuah negara yang berada di Afrika selatan. Sedangkan, puncak tertinggi di pegunungan Draken adalah puncak gunung Cathkin, setinggi 3.377 mdpl.

15. Gunung Tibesti, Chad, 3.415 mdpl


gunung tibesti

Tibesti adalah pegunungan yang bisa kamu temukan di gurun Sahara, wilayah Bourkou Ennedi Tibesti di Chad, Afrika tengah. Gunung ini memiliki 3 puncak, yaitu puncak Tarso Taro (3.325 mdpl), Kegueur Terbi (3.376 mdpl) dan puncak tertinggi, Emi Koussi (3.415 mdpl).

Baca juga: 10 gunung tertinggi di Malaysia, menyingkap kemegahan alam di negara tetangga

Demikian adalah 15 gunung tertinggi di benua Afrika yang bisa kami sampaikan. Setelah mengetahuinya, suatu hari nanti, semoga kita bisa menjamahi salah satu dari gunung-gunung yang telah disebutkan di atas. Amin!.
Share:

Jalur Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes 3.156 mdpl

pendakian gunung arjuno via tretes

Gunung Arjuno merupakan salah satu dari banyaknya gunung megah yang terletak di Jawa Timur. Tepatnya, terletak di perbatasan Kab. Malang dan Pasuruan, berada dalam pengawasan Taman Hutan Raya Soerjo. Dengan ketinggiannya yang mencapai 3.156 mdpl, gunung ini menempati urutan ke-3 dalam daftar gunung tertinggi di Jawa Timur.



Namanya sendiri diambil dari salah satu tokoh pewayangan Mahabrata, yaitu Arjuna.

Untuk mencapai puncaknya, kamu bisa memilih di antara 3 jalur yang tersedia, yaitu jalur Batu, Lawang dan jalur Tretes. Di kalangan para pendaki gunung, jalur Tretes adalah yang paling populer dan sering dipilih. Karenanya, dalam artikel ini, kamu akan mengetahui informasi tentang;


Jalur Pendakian Gunung Arjuno Via Tretes



Jalur Tretes sendiri adalah jalur yang paling terjal dan panjang di antara ke-2 jalur lainnya. Namun, keuntungan bila memilih Tretes adalah, kamu bisa mencapai 4 puncak dalam satu kali pendakian. Yaitu puncak Arjuno, Kembar 1, Kembar 2 dan puncak gunung Welirang.

Tracknya didominasi oleh batuan. Sedangkan untuk kebutuhan perbekalan air, sepertinya kamu tidak perlu merasa khawatir karna di sana terdapat banyak sumber air.

Informasi Transportasi Menuju Gunung Arjuno Via Tretes

Bila kamu naik bus, baik dari Semarang, Kudus atau Demak, kamu bisa menggunakan bus jurusan Pasuruan, Malang. Kemudian, turunlah di terminal Pandaan, Pasuruan. Setelah sampai di terminal tersebut, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojeg atau angkot menuju basecamp Tretes.

Bila naik kereta, kamu bisa turun di statsiun Gubeng, Surabaya. Kemudian naiklah angkot jurusan terminal, naik bus ke terminal Pandaan Pasuruan. Selanjutnya, sama percis bila kamu naik bus.

Pendakian Gunung Arjuno Lewat Tretes

Setibanya di basecamp Tretes, kamu diwajibkan untuk membayar biaya simaksi, sebesar 5 ribu per orang dan menyerahkan satu KTP untuk perwakilan rombongan. Cukup mudah dan murah, kan?. Di basecamp ini pun, kamu masih bisa menemukan warung dan penjual nasi keliling.

Baca juga;


Basecamp Tretes - Pos 1 (Pet Bocor)

Perjalanan ini cukup dekat, kurang lebih, membutuhkan waktu 25 menit. Track berupa bebatuan dan sedikit menanjak. Jalur yang cocok untuk melakukan pemanasan, banyak bonusnya.

Sesampainya di pos 1, kamu bisa menemukan area tanah datar yang luas, sumber air dan warung yang menjual berbagai makanan. Sehingga, apabila berada di pos 1, disarankan sekali untuk melengkapi kebutuhan logistikmu.


Pos 1 - Pos 2 (Kokopan)

Selepas beristirahat di pos 1, perjalanan berlanjut dengan track yang masih berupa bebatuan. Tapi batu-batu di sini lebih tertata rapi karena sering digunakan oleh pengangkut belerang. Setengah perjalanan akan terasa ringan dan banyak bonus. Selepasnya track akan menanjak terus. Meskipun tidak terlalu miring, namun panjangnya tanjakan bisa mengukur ketahanan dengkulmu.

Pos 2 atau pos Popokan merupakan area tanah datar yang cukup luas, kamu bisa beristirahat terlebih dahulu di sana. Serta, di sini kamu bisa menemukan sumber air.


Pos 2 - Pos 3 (Pondokan)

Perjalanan menuju pos 3. Mula-mula track tidak berbeda jauh dari sebelumnya. Namun, lama-kelamaan, track akan memperlihatkan wajah garangnya. Beberapa tanjakan panjang dengan kemiringan yang meningkat harus kamu hadapi. Mulai dari tanjakan Aras-Arasan, tanjakan Asu dan tanjakan Naga. Mendekati pos 3, track mulai imut, tidak terlalu garang.

Sesampainya di pos 3, kamu bisa melihat sekumpulan rumah-rumah kecil yang difungsikan untuk penyimpanan belerang. Tempatnya cukup luas, sehingga menjadikannya tempat paling ideal untuk mendirikan tenda, beristirahat sebelum summit, memburu sunrise pada keesokan paginya.

Coba perhatikan gambar peta di bawah ini.
pendakian gunung arjuno
Sumber gambar: http://infopendaki.com
Dengan memperhatikannya, kita bisa tahu bahwa pos 3 ini merupakan persimpangan jalan antara puncak Arjuno di sebelah kiri, sekitar 4 jam perjalanan, dan puncak Welirang di sebelah kanan, sekitar 2 jam perjalanan. Jika puncak Arjuno yang dituju, maka kita akan melewati Lembah Kidang terlebih dahulu.


Pos 3 - Lembah Kidang

Dari pos 3, pilihlah jalur sempit di sebelah kiri. Sekitar 15 menit, setelah melewati track yang cukup datar berupa tanah dengan pemandangan rerumputan di pinggiran track. Kita sudah sampai di Lembah Kidang. Meskipun terlihat nyaman dijadikan tempat mendirikan tenda. Namun, lahan yang terbatas dan areanya yang sangat terbuka, sehingga memungkinkan angin kencang meniup tendamu, Lembah Kidang bukanlah tempat ideal untuk mendirikan tenda dan tidur.


Lembah Kidang - Puncak Gunung Arjuno

Selepas Lembah Kidang, jalur akan semakin buas. Sebab, kita harus melipir ke arah kanan terlebih dahulu, melewati 2 puncak kembar. Di antara Lembah Kidang dan puncak, terdapat dua tempat yang cukup kental akan mistis. Yaitu hutan Lali Jiwo (lupa diri) dan pasar setan dieng.

Hutan Lali Jiwo merupakan sebuah hutan yang dipenuhi oleh pohon cemara. Konon, hutan ini bisa menimbulkan lupa diri, berhalusinasi, tak terkendali atau tersesat. Berhati-hatilah dengan selalu memegang teguh keyakinan kepada tuhan YME.

Sedangkan, pasar setan merupakan sebuah kawasan luas yang dipenuhi oleh bebatuan. Konon, di tempat ini, banyak pendaki yang mendengar kebisingan, seperti sedang berada di sebuah pasar.

Setelah melewati pasar setan, sekitar 20 menit, kamu sudah sampai di puncak Arjuno.

Puncak Gunung Arjuno

Berada pada ketinggian 3.339 mdpl, puncak Arjuno lebih dikenal dengan nama puncak Ogal-Agil. Di sana terdapat tumpukan batu-batu besar sambil menikmati pemandangan yang sangat indah, berupa puncak Mahameru dan gunung Welirang.

Perkiraan Waktu Dalam Pendakian Gunung Arjuno

Basecamp Tretes - Pos 1 : 20 menit
Pos 1 - Pos 2 : 3 jam
Pos 2 - Pos 3 : 3 jam
Pos 3 - Lembah Kidang : 20 menit
Lembah Kidang - Puncak Ogal-Agil : 1 jam

Bila bermaksud juga menjamahi puncak gunung Welirang, kamu bisa kembali turun dan menemukan persimpangan, setelah melewati puncak kembar 1 dan kembar 2, sampailah kamu di puncak Welirang.



Baca juga;

Demikian adalah informasi tentang pendakian gunung Arjuno via Tretes yang bisa disampaikan. Semoga bermanfaat, tetap jaga kelestarian alam dalam setiap pendakian.
Share:

Search This Blog

Powered by Blogger.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script>      (adsbygoo...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.