Dalam catatan sejarah pendaki gunung, hipotermia sudah banyak sekali memakan korban pendaki, mungkin hal ini disebabkan karena banyaknya pendaki yang tidak mengenal gejala hipotermia dan tidak tahu banyak tentang cara mengatasi hipotermia.
Sejauh ini, hipotermia adalah momok yang sangat menakutkan bagi kalangan para pendaki gunung, pasalnya hipotermia bisa mengakibatkan kerusakan pada organisme tubuh bagian dalam, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Bercermin pada kondisi seperti di atas, banyak pendaki yang menjadi korban keganasan hipotermia dan tidak banyak pendaki gunung yang mengetahui gejala dan cara mengatasinya. di bawah sini saya sudah menyiapkan tulisan yang membahas,
Gejala-Gejala Hipotermia
Menderita hipotermia tingkat menengah akan mengalami gejala-gejala seperti berikut.
- Merasa ngantuk atau lemas yang amat sangat.
- Berbicara hal-hal yang tidak jelas, atau bergumam sendiri.
- Menggigil sebagai upaya tubuh untuk menghangatkan suhu tubuh kembali.
- Merasa bingung dan linglung.
- Kehilangan akal sehat, sehingga dia akan membuka bajunya walaupun udara di sekitar sangat dingin.
- Terasa sulit bergerak dan sulit mengendalikan pergerakan anggota tubuh.
- Sulit bernapas, sesak dan pendek.
Apabila tidak segera dilakukan pencegahan, maka hipotermia tingkat menengah akan berkembang menjadi hipotermia tingkat parah yang gejala-gejalanya seperti berikut.
- Berhenti menggigil karena tubuh sudah tidak kuat.
- Kesadaran akan semakin menurun, bahkan pingsan.
- Pupil mata semakin melebar atau membengkak.
- Napas semakin sesak, bahkan berhenti bernapas.
- Denyut nadi akan semakin lemah, tidak teratur bahkan tidak berdenyut sama sekali.
Demikian adalah gejala-gejala yang akan melanda kepada seseorang yang terkena hipotermia, baik hipotermia tingkat rendah dan hipotermia tingkat parah, apabila teman pendakianmu ada yang mengalami gejala-gejala di atas, hal yang harus segera kamu perbuat adalah.
Cara Mengatasi Hipotermia di Gunung
Apabila temanmu masih sadarkan diri.
1. Segera Ganti Baju Basah yang Dia Kenakan.
Apabila temanmu yang terjangkit hipotermia mengenakan baju yang basah, baik karena kehujanan atau keringat, segeralah gantikan pakaiannya dengan baju yang kering supaya suhu tubuhnya tidak semakin menurun.
Ingat, bertindaklah hati-hati saat menggantikan baju korban, karena penderita hipotermia rentan sekali dengan goncangan, goncangan yang berlebih bisa memicu serangan jantung. Dilarang juga untuk menggosok-gosok tangan dan kaki penderita.
2. Berikan Minuman Hangat.
Setelah itu, berikan minuman hangat kepadanya sebagai upaya untuk menaikan suhu tubuh yang menurun, namun perlu diingat, jangan sampai memberikan minuman yang mengandung kafein dan alkohol, karna hal itu bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
3. Berikan Makanan yang Mengandung Kalori Tinggi.
Dalam usaha mengembalikan suhu tubuh yang menurun, tubuh penderita sangat membutuhkan kalori yang cukup banyak, oleh sebab itu, bantulah penderita dengan memberinya asupan kalori melalui makanan yang mengandung kalori tinggi, seperti oatmeal, kurma, madu, gula merah atau makanan yang lainnya.
4. Ajak Penderita Untuk Bergerak.
Setelah berhasil menaikkan suhu tubuhnya, sekarang ajaklah penderita untuk bergerak supaya suhu tubuhnya semakin naik dan suhu panas di dalam tubuhnya kembali. Namun ingat, jangan sampai penderita bergerak terlalu banyak sehingga tubuh penderita berkeringat, karena keringat bisa menjangkit kembali hipotermia kepada penderita.
5. Membuat Api Unggun di Sekitar Tenda.
Hal terakhir saat penderita sudah berada dalam kondisi normal, kamu bisa membuat api unggun di dekat tubuh penderita supaya udara di sekitar tidak terlalu dingin.
6. Segera Bawa Turun.
Sesudah bisa bergerak dan terlihat sembuh total, jangan melanjutkan perjalanan, segeralah bawa turun penderita, jangan biarkan penderita terlalu lama di dalam kondisi udara yang dingin, karena penderita masih rentan terkena hipotermia kembali.
Apabila temanmu sudah tidak sadarkan diri.
- Gantikan baju basah dengan baju kering. Dengan hati-hati dan perlahan.
- Lapisi tanah dengan selimut terlebih dahulu sebelum membaringkan tubuh penderita.
- Masukkan tubuh penderita ke dalam sleeping bag, jauhkan dari udara dingin.
- Berikan nafas buatan.
- Kompres tubuh penderita dengan anduk kering yang sudah dihangatkan atau botol yang berisi air hangat, kompres harus ditempatkan di leher, dada dan selangkangan, jangan ditempatkan di bagian kaki dan tangan karena bisa mengakibatkan darah dingin terdorong ke paru-paru, jantung dan otak.
- Peluk penderita untuk mengirimkan suhu panas, jika perlu, di dalam sleeping bag, buka baju penderita dan bajumu karena sentuhan kulit dengan kulit lebih efektif untuk mengirimkan suhu panas.
- Usahakan agar penderita tetap sadar, tidak tertidur atau pingsan, sebut terus namanya, ajak berbicara dan tepuk-tepuk pipinya dengan perlahan.
- Segera bawa turun penderita ke bawah gunung.
Baca juga: mengetahui pengertian, penyebab dan cara mencegah hipotermia.
Demikian adalah gejala dan cara mengatasi hipotermia di tengah-tengah pendakian, apabila ada hal yang ingin ditanyakan, kamu boleh menanyakannya di bawah melalui komentar dan jangan lupa untuk membagikan tulisan ini supaya semua pendaki gunung bisa terbebas dari momok menakutkan ini, hipotermia. Jika perlu copy tulisan ini dan simpan dalam draft handphone-mu.
No comments:
Post a Comment