Salah satu acuan saat kita hendak membeli sebuah barang adalah 'brand' atau 'merk'. Bahkan, bagi sebagian orang, brand adalah acuan utama. Kenapa?, karena brand bersangkutan langsung dengan kualitas dan ketahanan. Apabila brand-nya bagus dan sudah teruji, mereka tidak akan segan lagi untuk membeli barang dari brand tersebut. Begitu pula sebaliknya.
Begitu pula dengan para pendaki, saat kita hendak membeli berbagai peralatan mendaki gunung, maka kita harus tahu brand atau merk apa saja yang sudah teruji kualitasnya. Hal ini bisa menjadi acuan saat kita hendak membelinya. Jangan asal murah tapi kualitas seadanya dan mudah rusak, mendaki gunung adalah kegiatan ekstrim, harus ditunjang dengan peralatan-peralatan yang mumpuni.
Oleh karena itu, dalam artikel yang sedang kamu baca saat ini, kamu akan mengetahui beberapa merk yang menyediakan peralatan outdoor yang sudah teruji kualitasnya, baik brand luar negri atau pun di Indonesia. Langsung di bawah sini;
21 Merk Peralatan Outdoor Terbaik di Dunia
1. Deuter
Didirikan pada tahun 1819 di Augsburg, German. Lebih dari 100 tahun, deuter sudah melayani orang-orang yang senang dengan kegiatan outdoor, seperti hiking, mountainering atau trekking. Saat ini, pendaki Indonesia mana yang tidak kenal dengan brand satu ini?.
Kata Deuter dibaca doyter, dalam bahasa German, apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, artinya ventilasi. Pada tahun 1984, pertamakalinya Deuter memperkenalkan sistem backsystem Aircomfort, sebuah sistem yang berhasil merubah pasaran produk outdoor, sangat berarti bagi dunia pendakian.
Hingga saat ini, Deuter sudah sangat bekembang, bukan hanya carrier yang diproduksinya, namun peralatan outdoor lainnya, seperti water tank, sleeping bag, dll. Namun sayang, harga Deuter tidak murah-murah, saya harus puasa beberapa bulan nih kalau ingin membeli salah satu barang bermerk Deuter?.
2. Osprey
Pada tahun 1974, Mike Pfotenhauer dan Diane Wren mendirikan sebuah perusaan bernama Osprey-inc di Colorado. Yaitu sebuah perusaan yang menyediakan berbagai peralatan outdoor, semisal peralatan mendaki gunung atau perlengkapan petualangan panjang.
Pada tahun 1976, untuk pertama kalinya Osprey memperkenalkan carrier Air contact dan pada tahun 2005, untuk lebih memanjakan pelanggannya, Osprey memperkenalkan tipe baru dari ransel hip belt. Yakni sebuah ransel yang dibuat berdasarkan bentuk punggung si pengguna. Hebat sekali bukan.
3. Mammut
Lebih dari 50 tahun, perusahaan Mammut, yang berpusat di Swiss, telah memproduksi peralatan outdoor yang sangat lengkap, mulai dari sepatu, berbagai tali, carrier, jaket, berbagai aksesoris sampai sleeping bag. Saat ini, perusahaan Mammut sudah berinvasi hingga beberapa negara di Asia, termasuk China, Korea, Jepang dan lain-lain. Untuk produk Mammut yang terdapat di Indonesia adalah impor dari China.
4. Marmot
Namanya hampir sama, tapi berbeda dengan Mammut. Pada tahun 1974, Tom Boyce, David Huntley dan Eric Reynolds mendirikan perusahaan Marmot di Grand Junction, California. Perusahaan yang memproduksi pakaian dan peralatan outdoor lainnya.
Pada mulanya, perusahaan Marmot didirikan hanya untuk kebutuhan sebuah film dokumenter dari National Geographic. Namun, karena banyak orang yang tertarik dengan barang-barang produksi Marmot, akhirnya peruasahaan ini tetap berjalan dan berproduksi. Hingga saat ini, Marmot sudah berinvasi ke berbagai negara dan masuk dalam bagian perusahaan Jarden Corporation yang berbasis di Rohnert Park, California.
5. Black Diamond
Didirikan pada tahun 1957, dari produksi rumahan, sekarang Black Diamond berevolusi menjadi sebuah perusahaan besar yang menyediakan berbagai peralatan outdoor dan berpusat di 3 benua sekaligus. Yaitu, Asia, Eropa dan Amerika.
Pada masa permulaannya, Black Diamond adalah perusahaan yang hanya memproduksi perlengkapan Climbing dan Sky. Setelah berkembang pesat, perusahaan ini segera memproduksi peralatan mendaki gunung, termasuk carrier, sepatu gunung, jaket dll.
6. Columbia
Pada tahun 1938, Paul Lamfrom mendirikan sebuah perusahaan Columbia Sportswear Company di kota Washington. Sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai peralatan outdoor, dengan pakaian untuk kegiatan luar ruangan dan pakaian olah raga sebagai fokus produksi utamanya.
Pada tahun 2001, Columbia Sportswear Company adalah perusahaan nomor satu dalam bidang distribusi peralatan sky. Peralatan lain yang diproduksi perusahaan Columbia antara lain adalah sepatu, perlengkapan berkemah, tutup kepala, skiwear dan aksesoris outdoor lainnya.
7. Karrimor
Pada tahun 1946, Charles, Maria Parsons dengan Grace Davies mendirikan sebuah perusahaan bernama Karrimor di Inggris. Karrimor sendiri memproduksi berbagai peralatan hiking, seperti ransel, sepatu, pakaian dan sandal.
Pada mulanya, Karrimor hanya bermodalkan jahitan tangan dan dijual di sebuah toko bernama Lancashire. Hingga pada tahun 1999, perusahaan ini mengembangkan sayapnya ke kancah internasional. Produksi Karrimor pindah ke Afrika Selatan dan dikelola oleh kelompok rekreasi bernama Holdings Cullinan.
Saat ini, di Indonesia sendiri, peralatan outdoor bermerk Karrimor bagaikan berlian, sangat langka dan mahal. Permintaan akan produk-produk Karrimor sangat banyak, namun hal itu tidak sejalan dengan sedikitnya impor-an. Jadi sangat sulit dicari.
8. Jack Wolfskin
Berdiri di German pada tahun 1981, perusahaan Jack Wolfskin adalah brand yang paling digandrungi di benua Eropa. Di Eropa sana, Jack Wolfskin adalah pemasok utama peralatan outdoor, seperti sepatu gunung, pakaian gunung, perlengkapan berkemah, sleeping bag dll.
Selain mengandalkan kualitas yang tahan lama, Jack Wolfskin juga tidak mau ketinggalan dalam hal desain. Jadi, tidak heran apabila Jack Wolfskin tidak hanya populer di kalangan penggiat alam bebas, tapi juga di kalangan mereka yang suka dengan passion of life style.
9. The North Face
Pada tahun 1966, perusahaan The North Face didirikan oleh Douglas Tompkins dan Kenneth di San Francisco, California. Namanya terinspirasi dari sebuah tebing yang paling sulit dipanjat, yang terdapat di sisi bumi bagian utara, kamu bisa melihat tebing tersebut dalam film petualangan berjudul The North Face.
Logonya sendiri terilhami dari bentuk sebuah tebing granit besar di Taman Nasional Yosemite. Sekarang, brand The North Face sepenuhnya milik VF Corporation yang berbasis di San Leandro, California. Memproduksi berbagai peralatan outdoor, dengan pakaian petualangan yang menjadi fokus produksinya.
10. Berghaus
Berdiri pada tahun 1966, Berghaus didirikan oleh dua orang pendaki gunung, Yakni Gordon Davison dan Peter Lockey, di Sunderland, Inggris. Konsisten memproduksi berbagai perlengkapan mendaki gunung, mulai dari sepatu hingga jaket gunung.
Pada mula berdirinya, kegiatan produksi dijalankan oleh sebuah perusahaan benama LD Mountain Centre. Hingga pada tahun 1972, mereka memutuskan untuk merancang produk mereka sendiri, kemudian dijual di toko mereka yang bernama 'Berghaus'. Dalam bahasa German artinya adalah 'rumah gunung'.
Sampai saat ini, perusahaan Berghaus mendistribusikan hasil produksinya ke berbagai wilayah di dunia, termasuk negara kita, Indonesia.
11. Gregory
Berdiri sejak tahun 1977, namanya diambil dari sang founder, yaitu Wayne Gregory, adalah sebuah perusaan yang menyediakan berbagai perlengkapan kegiatan outdoor, termasuk sepatu, ransel, pakaian dll.
Pusat produksi perusahaan Gregory, saat ini masih dilakukan di Black Diamond-Inc, di kota Salt Lake, Utah. Sedangkan pusat penjualan di wilayah Asia berada di Yokohama, Jepang dan di Eropa, berada di kantor Black Diamond-Inc, yaitu di Basel, negara Swiss.
12. Lowe Alpine
Pada tahun 1967, perusahaan Lowe Alpine didirikan oleh seorang pemanjat tebing asal Amerika, yaitu Greg Lowe, di Colorado. Sedangkan, kegiatan produksinya ditunjang oleh salah satu perusahaan terbuka di Colorado, yaitu Teknologi Holdings Ltd.
Perusahaan Lowe Alpine sangat maju dalam bidang inovasi, perusahaan ini menyediakan berbagai peralatan outdoor. Hingga saat ini, barang-barang bermerk Lowe Alpine bisa kamu temukan di semenanjung dataran Eropa.
13. Arc’teryx
Pada tahun 1989, perusahaan Arc’teryx didirikan di Vancouver Utara, British Columbia, Kanada. Merupakan sebuah perusahaan besar yang bergerak dalam bidang penyediaan peralatan outdoor, termasuk pakaian dan perlengkapan.
Nama dan logo perusahaan Arc’teryx terinspirasi oleh burung indah bernama Archaeopteryx. Perusahaan ini rajin memproduksi dan mendistribusikan hasilnya di benua Eropa.
14. Patagonia
Nama perusahaannya adalah Patagonia-Inc, berdiri pada tahun 1973 di California, Amerika, oleh seorang pengusaha bernama Yvon Chouinard. Perusahaan ini fokus pada produksi pakaian outdoor, termasuk sepatu, celana dan baju. Diperuntukan kepada orang-orang yang berada di kalangan menengah dan bertempat tinggal di luar Amerika.
15. Lafuma
Pada tahun 1930, tiga bersaudara Lafuma, yaitu Victor Lafuma, Alfred Lafuma dan Gabriel Lafuma mendirikan sebuah perusahaan yang berbasis di Perancis. Namanya pun diambil dari nama keluarga mereka, yaitu Lafuma.
Pada mulanya, perusahaan Lafuma hanya memproduksi ransel outdoor, namun dari waktu ke waktu, Lafuma juga memproduksi berbagai peralatan outdoor lainnya, seperti sepatu, sleeping bag dan pakaian lainnya. Hingga saat ini, perusahaan ini memiliki empat anak perusahaan. Yakni Eider, Le Chameau, Millet dan Oxbow.
16. Millet
Sebagaimana telah kita telah ketahui, bahwa Millet adalah salah satu anak perusahaan Lafuma. Sebagai penunjang, perusahaan ini memfokuskan diri hanya untuk memproduksi ransel dan sleeping bag.
Selain itu, perusahaan Millet pun memproduksi berbagai perlatan outdoor dalam rangka menunjang produksi brand Timberland dan Columbia.
17. Rei
Bila kamu beranggapan bahwa merk Rei adalah buatan Indonesia, itu salah besar, karena sebetulnya, perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang berdiri di Amerika. Rei adalah perusahaan yang memproduksi peralatan outdoor paling lengkap, dimulai dari topi, tenda, sepatu, kemeja sampai sapu tangan.
Sampai saat ini, perusahaan Rei adalah perusahaan raksasa di bidang penyedia alat outdoor, hasil produksinya didistribusikan ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia (meskipun ada juga pabrikan Rei di Indonesia), dan kau tahu?, Rei adalah perusahaan outdoor yang memiliki keuntungan terbesar di antara perusahaan outdoor lainnya.
18. Consina
Didirikan pada tahun 1998 di Bekasi oleh Dyson. Consina memproduksi dan memasarkan berbagai peralatan outdoor, mulai dari pakaian, seperti sepatu, sampai perlengkapan outdor, seperti tenda dan carrier.
Sangat menginspirasi, pada awalnya Dyson hanya bermodalkan sebuah mesin jahir bermerk Butterfly dan satu orang penjahit. Hingga pada saat ini, Consina berubah menjadi brand outdoor yang sangat digemari oleh orang-orang yang giat bepetualang di alam bebas. Karena kualitasnya yang oke punya dan harganya yang bersahabat dengan dompet kita.
19. Eiger
Pada tahun 1993, di Bandung, Ronny Lukito mendirikan sebuah perusahaan bernama Eigerindo Multi Produk Industri, atau kita lebih mengenalnya dengan nama 'Eiger'. Namanya sendiri diusung dan terilhami dari sebuah gunung di Swiss yang memiliki ketinggian 3.970 mdpl.
Sampai saat ini, Eiger sangat dikenal oleh para pendaki Indonesia, karena kualitasnya yang sudah teruji dan desainnya yang sangat mengikuti trendi. Memproduksi berbagai peralatan outdoor, mulai dari sepatu gunung sampai jam tangan outdoor.
20. Alpina
Berdiri pada tahun 1978, perusahaan Alpina Outdoor diusung oleh Hj. Bambang Broto. Pada mulanya, Bambang Broto hanya berbekal pengalaman memakai peralatan outdoor, memperhatikannya dan sebuah mesin jahit. Pada tahun itu produksi pertamanya adalah celana lapangan.
Waktu ke waktu, Alpina semakin besar, bukan hanya celana lapangan, namun kini Alpina memproduksi berbagai peralatan kegiatan di luar ruangan, mulai dari kameja, hammock sampai sepatu. Bahkan, pada tahun 1986, produksi Alpina bisa ditemukan di Kathmandu, Nepal, itu artinya, Alpina sudah bisa disandingkan dengan merk-merk terkenal dunia lainnya.
Itulah Alpina, pada tahun 90an sempat menguasai pasar peralatan outdoor di dunia. Sekarang?, Alpina sudah sangat melegenda. Sudah tidak diragukan lagi kapasitasnya dalam bidang penyedia peralatan outdoor.
21. Avtech
Berdiri pada tahun 1999 di Jakarta Utara, semula bernama Gelarwangi dan kemudian berubah menjadi Avtech, kepanjangan dari Adventure Technologi. Hingga saat ini, produk keluaran Avtech sudah sangat dikenal oleh kalangan pendaki Indonesia. Avtech memproduksi berbagai peralatan outdoor, seperti carrier, bodypack, pakaian, sepatu dll.
Demikian adalah 21 merk peralatan outdoor terbaik di dunia, semoga informasi yang kamu baca dalam postingan ini, bisa membantumu dalam memilah-milih saat hendak berbelanja peralatan outdoor.
No comments:
Post a Comment