Gunung Merapi, pendaki gunung mana yang tidak kenal dengannya?, gunung dengan ketinggian 2.930 mdpl ini sangat terkenal. Entah karena dia sangat rajin ber-erupsi atau banyaknya kisah mistis yang pernah dialami para pendaki saat menjamahinya, gunung ini amat kental akan hal-hal sakral. Bahkan, sebagian penduduk di sekitarnya percaya bahwa gunung Merapi adalah sebuah kerajaan yang diduduki oleh bangsa makhluk halus.
Dalam tulisan yang sedang kamu amati sekarang, kita akan membahas tentang misteri-misteri yang ada di gunung Merapi, serta mengetahui tempat-tempat angker yang terletak di sekitar lereng gunung sampai puncaknya. Bila kamu sedang membaca tulisan ini pada malam hari, lebih baik tunggu besok pagi. Kalau misal tidak sabar, ya sudah langsung di bawah sini guys.
9 Misteri Gunung Merapi
Keberadaan Kerajaan Merapi
Di gunung Merapi terdapat sebuah keraton yang dihuni oleh bangsa makhluk halus, dipercaya sudah berdiri dari jaman kerajaan Majapahit. Keraton tersebut dinamai keraton Merapi. Legenda menceritakan bahwa dahulu, kerajaan Merapi pernah membantu kerajaan Majapahit saat menghadapi peperangan melawan kerajaan Pajang. Kerajaan Merapi meletuskan gunung Merapi untuk melenyapkan seluruh penduduk kerajaan Pajang. Hingga saat ini, keraton Merapi masih berdiri megah, lengkap dengan segala aktifitas sebuah kerajaan.
Untuk mengenang jasa-jasa yang telah dilakukan kerajaan Merapi di masa lampau, pada setiap tahunnya, penduduk sekitar selalu melaksanakan ritual atau upacara dalam bentuk tradisi keagamaan tanah Jawa. Salah satunya adalah ritual Selamatan Labuhan yang dilaksanakan secara rutin pada setiap tanggal 30 Rajab, bertepatan dengan tanggal kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam sebuah cerita yang pernah saya baca di media sosial, seorang pendaki menulis dan mengaku pernah melihat bentuk kehidupan lain di sekitar Pasar Bubrah. Dia melihat banyak sekali orang-orang mengenakan pakaian khas abdi dalem yang sedang menjaga kawasan di sana, seakan mereka sedang menjaga sebuah kerajaan.
Misteri Pasar Bubrah
Pasar Bubrah berada di bawah puncak, berupa sebuah kawasan datar yang diisi oleh bebatuan yang berantakan dan hamparan pasir, banyak penduduk dan pendaki yang pernah melintasinya berpendapat bahwa kawasan Pasar Bubrah sangat kental akan suasana mistis. Dalam pandangan ghaib, kawasan ini merupakan sebuah pasar, lengkap dengan aktifitas jual-beli, batu-batu yang tergeletak di sana adalah meja untuk menjajalkan barang dagangan para penjual, tentu saja penjualnya bukan kita 'manusia'.
Para penduduk sekitar selalu memberikan peringatan, agar setiap pendaki yang sedang melintasinya, hendaknya menjaga ucapan dan tingkah laku, hendaknya berperilaku sopan. Sebuah kepercayaan mengungkapkan bahwa bila kita berperilaku sembarangan, maka makhluk ghaib penghuni kawasan tersebut tidak akan segan-segan untuk mencelakai, bahkan membawa manusia ke alam mereka.
Dalam beberapa blog, terdapat serangkaian cerita tentang seorang pendaki yang pernah menyaksikan atau sekedar mendengar suara aneh di kawasan pasar bubrah. Mereka berujar pernah mendengar keramaian, layaknya berada di sebuah pasar saat melintasi kawasan pasar Bubrah tersebut. Selain itu, terdengar juga suara gamelan Jawa, seolah sebuah pasar di atas gunung yang dihiasi pertunjukan gamelan khas Jawa. Suara-suara aneh tersebut sering dialami oleh pendaki saat malam hari dan ketika angin berhembus dengan kencang.
Baca juga: 9 misteri gunung Lawu
Kehadiran Nyai Gadung Melati di Gunung Wutoh Sebagai Pimpinan Pasukan Keraton Merapi
Tempat lain yang dipercaya memiliki suasana angker adalah gunung Wutoh yang berada di dekat gunung Merapi. Tempat ini diyakini sebagai gerbang kerajaan Merapi yang berpusat di kawah puncaknya. Layaknya sebuah gerbang kerajaan pada umumnya, gerbang di gunung Wutoh dijaga ketat oleh jin sakti yang bernama Nyai Gadung Melati.
Kemudian, siapakah sebenarnya sosok Nyai Gadung Melati?. Menurut penuturan penduduk sekitar, dia adalah sosok perempuan yang berperan sebagai pimpinan pasukan kerajaan Merapi, mengemban tugas untuk selalu melindungi kerajaan dan menjaga hewan-hewan yang hidup di kawasan gunung Merapi. Bila gunung Merapi akan meletus, dia selalu mengingatkan penduduk yang bertempat tinggal di lereng gunung, dengan menggunakan pakaian berwarna hijau daun melati, dia masuk dalam mimpi para penduduk.
9 Tokoh Kerajaan Merapi
Beberapa tokoh sakti yang dimiliki kerajaan Merapi sudah sangat dikenal oleh para penduduk lereng gunung Merapi. Di bawah ini adalah beberapa tokoh yang merupakan bagian dari kerajaan Keraton Merapi.
1. Eyang Merapi
Sosoknya merupakan seorang pemimpin tertinggi atau seorang raja di kerajaan Merapi.
2. Eyang Sapu Jagad
Dia adalah sosok yang menjaga kawah merapi, kepercayaan menyebutnya sebagai pengambil keputusan kapan gunung Merapi akan meletus. Eyang Sapu Jagad memiliki dua panglima, yaitu Grinjing Kawat dan Grinjing Wesi.
3. Eyang Megantara
Dia merupakan penjaga kawasan puncak Merapi, mengemban tugas untuk mengatur cuaca di sana dan mengawasi beberapa kawasan di sekitar gunung Merapi.
4. Nyi Gadung Melati
Pembahasannya seperti yang sudah disampaikan di atas. Dia adalah sosok yang bertanggung jawab atas kesuburan hutan Merapi dan sebagai penjaga gerbang kerajaan.
5. Eyang Antaboga
Tugas yang diembannya adalah mejaga keseimbangan gunung Merapi, berupaya agar gunung ini tidak menyusut, tenggelam ke dalam tanah.
6. Kyai Petruk
Dia mengemban tugas untuk memastikan keselamatan bagi penduduk sekitar gunung Merapi. Dia bertugas untuk memberi peringatan kepada penduduk bila Merapi hendak meletus, agar para penduduk bisa pergi menyelamatkan diri.
7. Kyai Sapu Angin
Dia adalah sosok yang mengemban tugas untuk mengatur arah angin dan menjadi salah satu pimpinan di dunia makhluk ghaib.
8. Kyai Wola Wali
Dia merupakan sosok yang bertempat tinggal di keraton Merapi, dia bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan keraton.
9. Karta Dimejo
Selain sosok komandan pasukan, dia adalah penjaga hewan-hewan di gunung Merapi. Dia pun sering turun ke permukiman warga sekitar untuk memberi peringatan sebelum terjadinya letusan.
Baca juga: 12 misteri gunung Salak
Sering Terdengar Suara Tangisan di Bungker Kaliadem
Untuk sampai di tempat yang dimaksud, kamu tidak harus bersusah payah mendaki gunung Merapi, cukup mengikuti lava tour Merapi yang berada di kawasan Kaliurang. Saat di tengah perjalanan, mobil Jeep yang kamu tunggangi akan berhenti di desa Kaliadem. Di sana, kamu dapat menyaksikan pemandangan desa yang porak poranda oleh tragedi letusan dahsyat gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010, di tengah-tengah lapangan pasir kering, berdebu dan tandus, terdapat sebuah bungker bawah tanah yang dahulu digunakan sebagai tempat berlindung dari aliran lahar panas.
Kisahnya, dahulu bungker ini dibuat untuk digunakan sebagai tempat berlindung jika suatu saat lahar panas mengalir turun dari gunung Merapi. Namun, saat benar kejadian, lahar mengalir turun, ternyata maut tidak bisa dihindari, dua orang meninggal saat berlindung di dalam bungker. Membuat suasana di bungker tersebut seperti kuburan, sunyi dan suram.
Pada tahun 2014, seorang wisatawan mengikuti lava tour Merapi, perlahan mendekati bungker, menuruni tangga menuju pintu besi, membuka pintu dan memperhatikan seisi bungker, ternyata hanya sebuah ruangan gelap, seluas kelas sekolahan, berbentuk setengah bulat, di tengahnya terdapat batu tak berbentuk bekas lahar panas yang telah mendingin. Setelah puas menyaksikan apa yang telah dilihatnya, dia menutup pintu besi dengan perlahan, hendak melanjutkan perjalananya. Namun tak disangka, baru menjauh satu langkah dari bungker tersebut, dia mendengar tangisan perempuan yang bersumber dari dalam bungker.
Misteri Puncak Garuda
Pada bulan Mei tahun 2015, kita semua dikejutkan oleh tragedi meninggalnya Erri Yunanto yang terjatuh ke kawah Merapi. Saat kejadian, mendiang hendak berfoto selfie di atas batu, namun naas, dia tergelincir kemudian terjatuh ke dalam kawah. Peristiwa tersebut mencuatkan kehebohan, banyak orang berpendapat bahwa batu yang dipijak Erri saat itu mirip dengan batu besar yang menjulang, bernama puncak Garuda. Batu yang sudah menghilang sejak tahun 2010 akibat letusan gunung Merapi. Pertanyaannya, apakah batu yang dipijak oleh almarhum benar-benar puncak Garuda yang telah hilang?. Entahlah
Batu itu menurut saya aneh sekali. Saya amati, bentuknya mirip sekali dengan batu garuda yang sudah lama hilang. Saya sendiri ndak tahu sejak kapan ada batu itu,” ungkap Triyono, warga setempat seperti dilansir jpnn.com
Penampakan Awan Berbentuk Wajah Mbah Petruk di Tahun 2010
http://www.misterifaktadanfenomena.com |
Konon, bila mbah Petruk menampakan diri, maka gunung Merapi akan meletus. Hal ini benar-benar terjadi pada tahun 2010. Sebelum terjadinya letusan dahsyat Merapi, seorang warga Magelang melihat dan berhasil memotret awan aneh yang menyerupai penampakan mbah Petruk. Setelah beberapa saat kemudian, terjadilah letusan dahsyat gunung Merapi. Percaya atau tidak, ini jelas sudah terjadi.
Sebarisan Tempat Angker di Gunung Merapi
Ada beberapa hutan angker yang terdapat di kawasan gunung Merapi, termasuk hutan Patuk Alap-Alap, dipercaya sebagai tempat mengembalakan hewan ternak kerajaan Merapi, termasuk kuda ghaib. Hutan Blumbang, dipercaya sebagai tempat tinggal Macan Putih. Hutan Gamelan, para pendaki sering mendengar suara gamelan Jawa di sana. Hutan Bingungan, sebuah hutan dengan suasana mistis yang kadang mampu membuat linglung siapa saja yang memasukinya. Sementara, seluruh hutan yang mengelilingi gunung Merapi, memiliki hewan penunggunya masing-masing.
Penampakan Batu Alien
http://jambi.tribunnews.com |
Satu lagi, apakah kamu pernah mendengar tentang batu alien yang ada di gunung Merapi?. Saat peristiwa letusan di tahun 2010, batu-batu besar terhempas ke langit dan menerjang pemukiman penduduk sekitar, di antara banyaknya batu-batu tersebut, ada sebuah batu yang bentuknya unik, menyerupai wajah alien. Hingga kini, batu tersebut masih menjadi sebuah misteri, sekaligus menjadi daya tarik untuk para wisatawan.
Baca juga: 8 misteri gunung Slamet yang bisa membelah pulau Jawa
Demikian adalah 9 misteri gunung Merapi yang bisa saya sampaikan. Apakah kamu harus percaya dengan tulisan di atas?, itu adalah hakmu. Namun satu hal yang pasti, jagalah perilaku kita saat mendaki gunung manapun, saya adalah orang yang percaya bahwa saat mendaki gunung, seolah kita sedang bertamu kepada makhluk-makhluk yang berada di sana. Tidak mengganggu dan selalu bersikap seperti manusia yang terhormat.
No comments:
Post a Comment