2 Jalur Pendakian Gunung Wilis (Via Kediri dan Via Bajulan)

Gunung Wilis merupakan gunung berapi yang sedang beristirahat (dahulu aktif, sekarang tidak aktif dan memiliki kemungkinan untuk aktif kembali di waktu mendatang). Ia terletak di Provinsi Jawa Timur, tepatnya berada di atas kawasan 6 kabupaten, di antaranya adalah Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Tulungagung dan Kabupaten Kediri.

Gunung Wilis memiliki puncak dengan ketinggian 2.169 mdpl. Ia dikenal sebagai gunung yang masih perawan dari jamahan para pendaki, hutannya masih asri, jalur pendakian masih bersih dari sampah yang biasa ditemukan di gunung-gunung populer Indonesia, hasil ulah tangan jahil sebagian para pendaki yang tidak tahu aturan.

Meski sepi dari serbuan para pengunjung, sejatinya gunung Wilis memiliki potensi pariwisata yang amat luar biasa, hal ini digambarkan dari pemandangan alamnya yang sangat merona dan keberadaan dua air terjun yang megah, di antaranya adalah air terjun Dholo dan air terjun Ironggolo.


Jalur Pendakian Gunung Wilis

Bila kamu berniat menggapai puncak gunung Wilis dan menikmati sajian alam yang disuguhkannya, setidaknya ada 5 jalur pendakian yang bisa kamu pilih, di antaranya adalah;


  • Jalur via Sedudu, dari arah utara (Kabupaten Nganjuk)
  • Jalur via Bajulan, dari arah utara (Kabupaten Nganjuk)
  • Jalur Via Candi Penampihan, dari arah selatan (Kabupaten Tulungagung)
  • Jalur via Mojo, dari arah timur (Kabupaten Kediri)
  • Jalur via Kare, dari arah barat (Kabupaten Madiun)

Sementara jalur pendakian yang paling populer dan memiliki medan yang memadai adalah jalur via Mojo dan jalur via Bajulan saja. Oleh karenanya, dalam tulisan ini, kita hanya akan mengulas dua jalur tersebut, uraiannya adalah berikut di bawah ini.


1. Jalur Pendakian Gunung Wilis Via Kediri

Pintu pendakian gunung Wilis via Kediri berada di dusun Besuki, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Untuk menuju ke sana, kamu bisa menggunakan Google Maps dengan kata kunci 'air terjun Dolo'. Sebab, pintu masuknya berada tidak jauh dari air terjun tersebut.

Beberapa meter sebelum air terjun, kamu akan menemukan sebuah pos dan tempat parkir kendaraan, di sanalah kamu dapat menitipkan kendaraanmu, kemudian bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pintu pendakian.

Karena pendakian gunung Wilis via via Mojo bukanlah jalur resmi, maka di sini kamu tidak akan menemukan papan petunjuk satu pun. Untuk memulai pendakian, kamu bisa bertanya pada penduduk setempat, baik informasi tentang jalur atau keadaan cuaca di gunung Wilis.

Pintu Pendakian - Pos 1

Perjalanan diawali dengan melintasi jalanan beraspal, sekitar 20 meter, sebelum sampai di belokan, kamu akan melihat sebuah jalan setapak, sedikit miring, memasuki hutan, maka jalan tersebut merupakan track yang akan membawamu kepada puncak gunung Wilis.

Setelah memasuki hutan, perjalanan akan melintasi medan yang didominasi oleh tanah setapak, sedikit menanjakan dan kemudian landai. Karena jalur ini jarang sekali dilalui oleh para pendaki, kemungkinan besar, semak belukar yang tinggi sudah mengapit jalur pendakian, bahkan sedikit menutupinya.

Setelah berjalan sekitar 60 menit, maka kamu akan sampai di pos 1, sebuah tempat yang tidak terlalu luas dan memiliki pemandangan yang cukup tertutup, sangat enak untuk dijadikan tempat beristirahat, sekedar menghela nafas.

Pos 1 - Area Camp

Setelah melewati pos 1, perjalanan akan melintasi punggungan gunung, memiliki jalanan yang sempit, terdapat jurang di sebelah kiri dan dibatasi oleh tebing di sebelah kanan. Saat berjalan menyusurinya, kamu dapat mendengar suara gemuruh air terjun Dolo. Bahkan jika cuaca sedang cerah, kamu dapat melihatnya dari sela-sela rerumputan.

Setelah berjalan sekitar 60 menit dari pos 1, kamu akan sampai di area tanah datar terakhir, cukup luas, dapat menampung hingga 5 tenda, 20 menit berjalan turun dari sana, kamu dapat menemukan sumber air. Biasanya para pendaki menjadikan tempat ini sebagai tempat bertenda, sebelum melakukan summit attack di pagi harinya.

Area Camp - Puncak Gunung Wilis

Beranjak dari area camp, track akan menanjak drastis, meperlihatkan wajah sadisnya, tidak ada bonus sedikit pun, medan dipenuhi oleh rerumputan yang kadang menutupi jalan. Untuk sampai di puncak, kamu dan rombongan membutuhkan waktu sekitar 5 jam perjalanan.

Gunung Wilis memiliki beberapa puncak, salah satunya adalah puncak 17 yang merupakan paling populer di antara puncak lainnya.

Estimasi Waktu Pendakian Gunung Wilis Via Kediri

Pintu pendakian - Pos 1: 1 jam
Pos 1 - Area Camp: 1 jam
Area Camp - Puncak: 5 jam

Tips Pendakian

  • Berhati-hatilah terhadap serangan pacet (lintah), periksa tubuh setelah beristirahat
  • Sebaiknya membawa parang untuk menebas rerumputan yang menghalangi jalur
  • Sumber air terakhir terdapat di Camp Area, manfaatkan itu dengan sebaik mungkin
  • Puncak berupa gundukan tanah, berada di samping jalur sebelah kanan. Hati-hati, jangan sampai keblabasan
  • Bawalah sampah rombonganmu turun, jangan merusak keasrian gunung Wilis

2. Jalur Pendakian Gunung Wilis Via Bajulan

Jalur via Bajulan bisa dimulai dari Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, pintu pendakiannya berada tidak jauh dari tempat wisata air terjun Roro Kuning. Basecamp-nya bisa ditemukan dengan melihat plang bertuliskan 'Pos Pendakian Sakartaji'.

Basecamp - Pos Panjer

Perjalanan dari basecamp menuju pos Panjer akan melewati rumah-rumah penduduk terlebih dahulu, kemudian akan mulai memasuki hutan yang tidak terlalu rapat. Saat memasuki hutan, medan didominasi oleh tanah setapak yang mulai menanjak.

Pos Panjer - Pos Gentongan

Setelah melewati pos Panjer, track masih terasa landai, menyusuri hutan yang tidak terlalu rimbun. Perjalanan ini sangat singkat karena jarak dari Pos Panjer menuju Pos Gentongan tidak terlalu jauh. Pos Gentongan ditandai dengan sebuah rangka gubuk yang dibuat dari bambu.

Pos Gentongan - Pos Sekartaji

Selanjutnya adalah perjalanan menuju Pos Sekartaji, kamu akan melintasi track yang cukup landai, bahkan pada beberapa titik, track akan menurun. Mendekati Pos Sekartaji, kamu akan melewati sebuah savana yang dihiasi ( atau dipenuhi) oleh ilalang yang lebat.

Pos Sekartaji merupakan area camp paling favorit. Sebab, areanya cukup luas, terdapat sumber air dan menyajikan pemandangan alam yang kece parah. Dari sini terlihat penampakan beberapa gunung, di antaranya adalah gunung Semeru, gunung Welirang, gunung Arjuno, gunung Kawi dan gunung Butak.

Pos Sekartaji - Pospan

Beranjak dari Pos Sekartaji, petualangan sebenarnya baru dimulai, track mulai menunjukan wajah sadisnya, kamu harus melipir di punggungan gunung, menanjak, melelahkan dan menguras tenaga. Medan didominasi oleh tanah setapak dan jalur diapit oleh ilalang yang cukup lebat.

Pospan - Pos Cemoro Besar

Selepas Pospan, perjalanan tidak banyak berubah, track masih menanjak konstan, pemandangan masih berupa rerumputan. Sesuai namanya, Pos Cemoro Besar ditandai dengan adanya pohon cemara yang memiliki ukuran besar nan tinggi.

Pos Cemoro Besar - Puncak Limas

Menggapai puncak adalah perjalanan yang paling berat, kamu akan melewati sebuah tanjakan yang memiliki tingkat kemiringan hingga 80 derajat. Di sana sudah disediakan tali untuk membantumu saat melewatinya. Selain itu, perjalanan akan melintasi punggungan gunung yang menanjak dan tidak ada bonus sama sekali.

Puncak Limas

Limas merupakan salah satu puncak gunung Wilis yang bisa digapai melalui jalur Bajulan, berada di ketinggian 2.300 mdpl, ditandai dengan sebuah tugu. Namun sayang, pemandangan di puncak Limas tertutup oleh pepohonan karena di sini masih merupakan kawasan hutan.

Estimasi Waktu Pendakian Gunung Wilis Via Bajulan

Basecamp - Pos Panjer: 90 menit
Pos Panjer - Pos Gentongan: 30 menit
Pos Gentongan - Pos Sekartaji: 40 menit
Pos Sekartaji - Pospan: 90 menit
Pospan - Cemoro Besar: 15 menit
Cemoro Besar - Puncak Limas: 60 menit

Tips Pendakian

  • Sebaiknya tidak melakukan pendakian di musim hujan, karena track yang berupa tanah setapak akan sangat licin
  • Sebaiknya membawa parang untuk menebas rerumputan yang menghalangi jalur
  • Selalu waspada pada serangan lintah
  • Area Camp paling ideal adalah di Pos Sekartaji
  • Sumber air terakhir berada di pos Sekartaji, manfaatkanlah itu dengan sebaik mungkin
  • Sangat tidak disarankan untuk melakukan pendakian menggunakan sandal, gunakanlah sepatu gunung
  • Bawalah sampah rombonganmu turun, jangan merusak keasrian gunung Wilis

Baca juga;


Demikian saya sampaikan informasi tentang 2 jalur pendakian gunung Wilis, baik via Kediri atau via Bajulan. Salam lestari dan sampai jumpa di puncak.
Share:

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script>      (adsbygoo...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.