Bila kamu bukan pengunjung baru di blog Basecamp Para Pendaki ini, pasti kamu sudah sering membaca tulisan saya yang berbunyi seperti ini;
Hobi mendaki itu bukan kegiatan yang aman-aman saja, ini hobi ekstrim yang mengandung banyak resiko. Tanpa persiapan matang dan pengetahuan dasar, maka sedikit sekali kemungkinan bertahan hidup saat kamu berhadapan dengan resiko-resiko itu.
Selain hipotermia, resiko yang paling ditakuti dan sering menimpa seorang pendaki adalah tersesat di hutan rimba, tantangannya?, mempertahankan hidup. Kelanjutan dari tulisan panduan bertahan hidup di alam liar, kali ini, kamu akan mengetahui 11 peralatan survival atau survival kit, langsung di bawah sini;
1. Pemantik Api Atau Korek
Seperti yang telah kita ketahui, dalam sejarah peradaban manusia, dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat membutuhkan api, begitupun saat tersesat di hutan rimba, tanah tak bertuan, antah berantah dan jauh dari siapapun. Maka keberadaan api akan sangat membantu.
Manfaatnya banyak, seperti memasak makanan, mengusir hewan buas, menghangatkan tubuh atau memberi sinyal kepada tim SAR. Maka dari itu, tidak ada salahnya apabila kamu selalu membawa korek atau pemantik api dalam setiap pendakianmu, lagi pula, korek tidak akan memakan banyak ruang di carrier dan tidak menambah beban bawaan.
2. Perlengkapan P3K
Dengan alasan berat beban dan menghabiskan ruang di carrier, banyak sekali pendaki yang mengabaikan perlengkapan P3K.
Ngapain berat-berat bawa peralatan P3K, lagian dalam setiap pendakian yang gue lakukan, peralatan P3K tidak pernah gue butuhin dan selalu tidak berguna.
Padahal, dalam kondisi tertentu, seperti saat tersesat, keseleo engkel, lecet kaki, perlengkapan P3K bisa saja menyelamatkan nyawa. Untuk itu, jangan pernah meremehkan peralatan P3K, meskipun sedikit menambah beban di carrier.
3. Selimut Darurat atau Blangket Alumunium Foil
Ukurannya kecil, beratnya ringan, namun manfaatnya besar. Blangket alumunium foil mampu menahan suhu panas di tubuh dan menjauhkanmu dari hipotermia. Jadi, barang ini sangat layak masuk dalam daftar bawaanmu ketika hendak mendaki.
4. Peluit atau Senter Laser
Bila tidak membawa senter laser, maka peluit pun jadi. Untuk apa peluit?, saat kamu tersesat atau terjebak dalam kondisi yang tidak bisa kemana-mana, seperti Aron dalam film 270 Hours, maka keberadaan peluit atau senter laser akan sangat membantumu. Kegunaannya adalah untuk memeberikan sinyal kepada regu penyelamat, memberitahu mereka tentang posisi keberadaanmu.
5 Kompas dan Peta
Dalam ilmu navigasi darat, kompas dan peta adalah kombinasi sempurna. Saat tersesat di dalam hutan rimba yang rimbun, insting dan naluri saja tidak akan membawamu kepada jalan keluar, sedangkan perpaduan kompas dan peta akan mengarahkanmu kepada arah yang tepat saat kita benar-benar buta ketika berhadapan dengan alam liar yang tidak pernah kita kenal. Untuk sedikit mempelajari 2 alat ini, kamu bisa klik di sini.
6. Pisau Lipat Multi Guna
Dalam setiap pendakian, si kecil serba guna ini adalah barang penting yang harus berada dalam genggamanmu. Barang kecil dengan beragam manfaatnya akan kita butuhkan saat berada dalam kondisi survival, kondisi kritis, saat kita terjebak dalam situasi sulit, bahkan setiap saat.
Ukurannya yang kecil, menjaminnya tidak akan memakan banyak ruang di carriermu dan mengganggu ruang gerakmu. Namun, hati-hati, pastikan kamu sudah melipatnya sebelum memasukannya ke saku celana atau carriermu.
7. Persediaan Makanan dan Keahlian Memperoleh Makanan di Alam Rimba
Para senior selalu menasehati kita untuk membawa bekal makanan 2x lipat, bila kita mendaki satu hari, maka kita membawa bekal makanan dalam porsi 2 hari. Hal ini dimaksudkan, supaya asupan kalori ke dalam tubuh kita sesuai dengan energi yang kita butuhkan saat melakukan kegiatan ekstrim di atas gunung. Untuk mengetahui makanan apa saja yang dianjurkan dalam pendakian, sebaiknya kamu membaca artikel ini.
Ada pula cadangan makan khusus survival atau makanan TNI yang telah dikemas sedemikian simpel dan diisi oleh makanan-makanan yang mengandung gizi.
Selain itu, kita pun dituntut mengasah kemampuan untuk memperoleh makanan di alam liar, seperti mempelajari nama dan karakter tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan, buah-buahan, menangkap ikan, berburu hewan, menjerat binatang dan cara-cara lainnya.
8. Tali Kernmantel, Paracord, Webbing atau Prusik
Tali adalah peralatan survival yang wajib saya masukan dalam tulisan ini, dia akan membantumu untuk menghadapi medan yang curam, menolongmu saat terdampar di jurang dan sebagai pengikat kuat untuk berbagai kondisi. Pilihannya ada 4 jenis tali, harga dan berat bisa menjadi pertimbangan sebelum kamu memilih diantara 4 jenis itu. Menurut saya, hindarilah memilih tali kernmantel, karena berat dan akan merepotkan perjalananmu.
Sedangkan, paracord adalah jenis tali yang paling saya rekomendasikan, karena hasil rajutan, tali ini bisa dibuat sebagai pemancing api. Selain itu, tali ini bisa berfungsi sebagai kalung peluit dan bisa dibikin gelang lho.
9. Jas Ponco atau Flysheet
Dalam pengetahuan survival skill ada istilah "tenda bivak" yakni jenis tenda darurat yang bisa dibuat menggunakan dedaunan di alam, jas ponco atau flysheet. Jelas, kamu tidak akan bisa membuat bivak menggunakan dedauanan alam sesempurna dan senyaman bivak dari jas ponco atau flysheet.
Selain dibutuhkan ketika kamu berada dalam kondisi survival, jas ponco atau flysheet pun akan sangat berguna saat tiba-tiba turun hujan di tengah-tengah pendakian. So' jangan ragu-ragu membawa flysheet atau jas ponco saat kamu hendak mendaki.
10. Lakban
Barang kecil berbentuk bulat ini banyak sekali fungsinya, menambal tenda yang bocor?, bisa. menutup carrier yang sobek?, oke. Melapisi sepatu?, ayo. Mengikat hati mantan?, sepertinya untuk urusan ini dia menyerah.
Meskipun tidak bisa mengikat hati mantan, tapi tentu, barang ini akan sangat berguna apabila kamu sedang terdampar di dalam belantara hutan.
11. Pisau Survival
Pisau survival berbeda dengan pisau dapur, pisau ini lebih kuat dan tajam, karena biasanya pisau survival terbuat dari chromium, stainless steel atau baja. Karenanya, pisau ini sering digunakan oleh tentara ketika mereka survival di dalam hutan.
Fungsinya banyak, seperti membelah kayu, berburu, menguliti buruan, memalu, sebagai ujung tombak untuk memanah ikan di dalam air, bahkan bisa berfungsi sebagai pemantik api.
Nah, demikian adalah 11 peralatan survival yang bisa saya sampaikan, bila ada kekurangan, mohon tambahkan di kolom komentar. Nanti saya akan meng-update artikel ini. Trims.
No comments:
Post a Comment