Suka Cari Barengan Untuk Mendaki Di Sosmed?, Coba Pikirkan Ulang!
Di media sosial, entah itu Facebook, Twitter atau apapun itu, akhir-akhir ini kita sering melihat postingan seseorang dengan maksud mencari teman pendakian (Cari barengan). Apakah kamu pernah?, posting, komen-komenan kemudian berangkat. Apakah itu salah?. Entahlah, tapi mari kita pikir ulang kembali.
Tulisan kali ini bukan hendak membuat kamu takut melangkah lebih jauh atau membatasimu dalam menyalurkan hobi. Tapi lebih condong untuk mencegah hal-hal buruk terjadi dalam sebuah pendakian, karena sejatinya kegiatan mendaki gunung adalah hobi yang beresiko cukup tinggi. Bahkan pada beberapa kasus, resikonya adalah nyawa.
Menurut bang Martin Rimbawan, menentukan teman pendakian tidak kalah penting dari persiapan fisik dan logistik dalam mengantisipasi kecelakaan saat mendaki. "Dengan siapa kamu mendaki?" apakah kamu kenal sebelumnya atau hanya janjian di grup sosmed?.
Banyak pendaki mengalami chaos, kenalan di sosmed, janjian lalu berangkat. Pendakian dilakukan pada hari libur, tanpa mempertimbangkan kesiapan-kesiapan mendaki. Seperti peralatan yang dibawa, manajemen perjalanan, logistik dll, malah tidak dipenuhi. Kalau tinggal jalan, kambing pun bisa. Ucap bang Martin yang juga sebagai kepala sekolah pendaki gunung Wanadri saat diwawancarai oleh Pikiran Rakyat.
Padahal secara psikis, perkenalan lebih dalam sesama rombongan pendakian akan memudahkan komunikasi saat mendaki yang berpengaruh besar kepada keselamatan.
Martin pun kembali mengingatkan tentang hal kecil seperti barang rombongan yang dibagi rata dalam setiap carrier anggota.
Ancaman di ketinggian itu bukan hanya tersesat. Tapi hipotermia bisa membuat anda mati. Penyimpanan peralatan di masing-masing carrier pun bisa jadi penyebab. Penyimpanan asal-asalan, semua baju dan perlengkapan jadi basah. ujar dia
Merasa mempunyai hobi yang sama, banyak pendaki gunung yang membentuk sebuah grup pendakian di sosial media. Manfaat dari grup yang telah dibuat banyak sekali, mulai dari menjalin silaturahmi antar member, saling berbagi informasi, berdiskusi, berbagi pengalaman, berbagi pengetahuan, serta "Mencari barengan".
"Mencari barengan" di grup sosmed apakah merupakan sebuah kesalahan?, mari kita pikirkan ulang. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia pendakian. Tapi, apakah kamu pernah memikirkan resiko bila kamu melakukan hal itu?.
Menurut hemat penulis, mencari barengan di sosmed mengandung 3 resiko, yakni.
1. Kamu Tidak Tahu Karakter Atau Sifat Teman Pendakianmu
Kita tau, bahwa mendaki bukanlah kegiatan piknik bersuka ria yang hanya diisi dengan candaan, ketawa-ketiwi atau bermain sesuka hati, siapa pun bisa kita ajak. Berbeda, karna sebuah pendakian membutuhkan komunikasi yang baik antar rombongan.
Maka, komunikasi ini tidak akan berjalan 100% jika kamu melakukannya dengan orang-orang yang belum kamu kenal sebelumnya, kamu tidak tahu bagaimana karakter teman (maya) pendakianmu, tentang rasa sabarnya menunggu kamu yang kelelahan, tentang rasa pedulinya saat kamu merasa lapar, tentang kesetiaannya ketika kamu mengalami hal buruk dalam pendakian atau tentang apapun yang bersangkutan dengan karakter teman pendakianmu.
Kenapa hal ini (mengenal karakter teman pendakian) menjadi sesuatu yang penting?, karena hal ini sangat berpengaruh kepada keselamatanmu dalam sebuah penadakian.
2. Kamu Tidak Tahu Tentang Kesiapan Logistik dan Menejemen Pendakianmu
Dengan pertemuan, antara kamu dan teman maya-mu, dan persiapan singkat lewat komenan di laman sosmed, apakah kamu yakin dengan setiap persiapan yang kalian lakukan sebelum mendaki?.
Bagaimana dengan barang bawaan kalian?, bagaimana menejemen yang kalian bicarakan?, saat semua berjalan dengan buruk, kamu hanya bisa menyalahkan diri sendiri.
3. Kamu Tidak Tahu, Apakah Teman (Maya) Pendakianmu Memiliki Keterampilan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) atau Tidak
Jelas, setiap orang yang mendaki gunung, pasti tidak ada yang mau mengalami kecelakaan, namun mendaki tetaplah mendaki, memiliki resiko kecelakaan di atas gunung.
Kemudian bagaimana bila kamu mengalaminya sedangkan di antara teman pendakianmu tidak ada yang memiliki keterampilan PPGD?. Bisa gaswat tuh.
Bagaimana?, masih mau mencari barengan dengan cara sembarangan?, lebih baik dipikir ulang kembali!.
No comments:
Post a Comment