• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Daftar Harga Peralatan Mendaki Gunung (Alat Camping Lengkap)

daftar harga perlatan mendaki gunung

Tidak seperti hobi lainnya, kegiatan mendaki gunung mewajibkan kita untuk membawa barang bawaan yang cukup banyak, selain diharuskan membawa perbekalan logistik dan sejumlah uang, kita pun harus membawa macam-macam perlengkapan mendaki gunung dan umumnya memiliki harga yang tidak murah. Sebab, peralatan-peralatan tersebut diharapkan mampu meminimalisir setiap resiko dalam sebuah pendakian.



Umumnya saat pertama kali mendaki gunung, kita mengandalkan jasa sewa peralatan outdoor. Namun, seiring berjalannya waktu, saat benar-benar mendalami hobi berpetualang di atas ketinggian, kita mulai berfikir untuk membeli peralatan mendaki gunung, sedikit demi sedikit, kita menabung untuk melengkapinya.

Berbarengan dengan keinginan tersebut, ada banyak pertanyaan yang melintas di dalam pikiranmu. Berapakah uang yang akan dihabiskan untuk melengkapi peralatan pendakian?, apakah harganya selangit?, atau dimanakah tempat membeli peralatan tersebut?.


Daftar Harga Peralatan Mendaki Gunung (Alat Camping Lengkap)



Nah, dalam tulisan ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan membuat daftar harga peralatan mendaki gunung, kisaran termahal dan termurah pada masing-masing barang, sehingga kamu dapat memperkirakan jumlah total uang untuk membeli alat camping secara keseluruhan. Berikut di bawah ini.


Harga Peralatan Mendaki Gunung Untuk Pribadi

1. Hammock (Tempat Tidur Gantung)

Kita dapat memanfaatkan hammock untuk bersantai sambil menikmati pemandangan indah di atas gunung, cara pemakaiannya yaitu dengan mengikatkan setiap tali ujungnya pada pepohonan. Sampai saat ini, kegiatan Meng-hammock sangat diidolakan oleh sebagian para pendaki (termasuk saya), mereka menyebut diri mereka sebagai hemmockers.

Harga hammock: Rp. 75.000 - Rp. 400.000

2. Sleeping Bag

Melindungi kita dari angin malam yang sangat dingin di atas gunung, sleeping bag digunakan dengan memasukan tubuh kita ke dalamnya. Dijamin bakalan membuat tidurmu di atas gunung terasa sangat nyaman dan hangat. Bahannya bervariasi, sebagian menggunakan bahan parasut dan sebagian lagi menggunakan bahan kain berbulu.

Harga sleeping bag: Rp. 100.000 - Rp. 300.000

3. Matras Camping

Saat kegiatan beristirahat di atas gunung, matras berperan sebagai alas untuk melapisi tanah agar lebih rata dan empuk. Lagipula, saat membawanya, matras tidak akan menambah beban terlalu berat dan tidak memakan banyak ruang di dalam carrier-mu. Tidak ada salahnya bila kamu selalu membawa matras dalam pendakianmu.

Harga matras: Rp. 40.000 - Rp. 100.000

4. Lampu Tenda

Setelah mendirikan tenda, kegiatan-kegiatan selanjutnya pasti akan membutuhkan lampu yang bisa digantung dan memberikan penerangan secara menyeluruh. Termasuk di dalamnya adalah masak, main kartu atau nge-gosip sekalipun. Oleh karenanya, selain membawa headlamp, kita pun harus membawa lampu tenda.

Harga lampu tenda: Rp. 30.000 - Rp. 90.000

5. Headlamp

Sama-sama lampu, namun kegunaannya berbeda dengan lampu tenda. Headlamp akan sangat berguna saat kita melakukan pendakian di malam hari, menerangi jalur pendakian agar tidak salah saat memilih pijakan. Cara pemakaiannya sangat simpel, yakni dengan mengikatkannya pada kepala.

Harga headlamp: Rp. 35.000 - Rp. 275.000

6. Tas Carrier

Tanpa carrier pendakianmu akan berubah menjadi siksaan, mungkin kamu dapat membayangkan bagaimana melakukan pendakian tanpa membawa carrier, akan sangat repot dan menyiksa. Oleh karenanya, carrier adalah salah satu barang wajib saat melakukan pendakian. Manfaatnya?, mungkin kamu sudah tahu.

Selain harga, carrier memiliki banyak sekali variasi, baik itu merk, kualitas, bahan, kekuatan, ukuran atau model. Oleh karenanya, diperlukan ketelitian saat hendak membeli carrier.

Harga carrier: Rp. 200.000 - Rp. 2.000.000

7. Daypack

Berbeda dengan carrier, daypack memiliki ukuran yang lebih kecil, manfaatnya akan sangat terasa saat melakukan summit atack atau pendakian tek-tok (tanpa bermalam). Saat menggunakannya, keahlian dalam mengepak barang bawaan akan lebih terasah. Sebab, kamu dituntut untuk memanfaatkan semua ruang dalam setiap sudutnya.

Harga daypack: Rp. 100.000 - Rp. 700.000

8. Trekking Pole

Memiliki manfaat sebagai penyeimbang tubuh, tempat pegangan dan meminimalisir resiko terjatuh. Trekking pole akan sangat membantumu saat melakukan pendakian di musim hujan dan melewati track berpasir. Tips saat memilih trekking pole adalah carilah trekking pole yang memiliki beban ringan.

Harga tracking pole: Rp. 120.000 - Rp. 300.000

9. Sepatu Gunung

Salah satu barang bawaan wajib saat melakukan sebuah pendakian, akan sangat bermanfaat untuk menunjang gerak lincah kakimu. Sebelum membelinya, sebaiknya kamu membaca 9 tips saat memilih sepatu gunung dan 8 rekomendasi sepatu gunung murah berkualitas terlebih dahulu.

Selain harga, sepatu gunung memiliki banyak sekali variasi, baik itu merk, kualitas, bahan, kekuatan, ukuran atau model. Oleh karenanya, diperlukan ketelitian saat hendak membeli sepatu gunung.

Harga sepatu gunung: Rp. 300.000 - Rp. 1.500.000

10. Pisau Lipat

Pisau lipat merupakan salah satu peralatan survival saat tersesat di atas gunung, memiliki banyak fungsi, di antaranya adalah sebagai alat memasak, membuat api, memotong semak berduri yang menghalangi jalur, alat untuk mencari makanan di tengah hutan dll. Pisau lipat terbaik adalah yang terbuat dari bahan baja.

Harga pisau lipat: Rp. 30.000 - Rp. 600.000

11. Jaket Gunung

Jaket gunung adalah barang bawaan wajib saat melakukan aktifitas kegiatan mendaki gunung, ia dapat menghadang sayatan angin malam di gunung dan mencegah hipotermia, salah satu penyakit ketinggian yang cukup mematikan. Bila kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang hipotermia, sebaiknya membaca tulisan ini.

Harga jaket gunung: Rp. 150.000 - Rp. 900.000

12. Jas Hujan atau Ponco

Salah satu barang yang sering dilupakan oleh para pendaki, padahal manfaatnya sangat banyak, selain dapat dipakai untuk melindungi tubuh saat hujan, jas ponco pun dapat kita andalkan untuk membuat tenda bivak (tenda darurat).

Harga jas ponco: Rp. 60.000 - Rp. 300.000

13. Sarung Tangan Gunung

Selama melakukan pendakian, sarung tangan gunung sangat bisa diandalkan untuk melindungi tangan kita, baik dari sengatan sinar matahari, gigitan serangga hutan yang dikenal agresif atau menjadi pelapis saat kita menjadikan pepohonan sebagai pegangan di tengah pendakian.

Harga sarung tangan gunung: Rp. 95.000 - Rp. 250.000

14. Pakaian Lapangan

Saya tidak menyarankan untuk memakai baju kaos saat melakukan pendakian. Sebab, bahan kaos mudah menyerap keringat dan susah kering. Sebaliknya, baju bahan jersey lebih disarankan karena tidak menyerap keringat dan mudah kering. Sementara untuk celana, banyak para senior yang menyarankan agar kita memakai celana pdl kodok.

Harga baju: Rp. 45.000 - Rp. 90.000
Harga celana: Rp. 80.000 - Rp. 500.000


Harga Peralatan Mendaki Gunung Untuk

1. Tenda

Banyak sekali jenis tenda, namun jenis tenda yang paling umum digunakan di kalangan para pendaki adalah jenis tenda dome. Sebab, bebannya yang tidak terlalu berat dan ukurannya yang tidak terlalu besar, memakan ruang di dalam carrier. Kamu dapat membaca panduan mendirikan tenda dome di tengah pendakian.

Harga tenda dome: Rp. 300.000 - 12.000.000

2. Kompor Lapangan atau Portable

Menurut teman saya, semakin kecil ukuran kompor lapangan, maka semakin baik. Sebab, ia tidak akan memakan ruang di dalam carrier. Meski demikian, kita pun harus mempertimbangkan keselamatan, carilah kompor lapangan yang benar-benar berkualitas, sehingga tidak membahayakan diri kita.

Harga kompor lapangan: Rp. 80.000 - Rp. 700.000

3. Perlengkapan Memasak (Cooking Set)

Rasanya belum lengkap, bila kita belum memiliki perlengkapan memasak yang akan membuat aktifitas masak-memasak di atas gunung lebih mudah dan simpel, tanpa ribet. Carilah perlengkapan memasak yang mudah saat dibersihkan, bahkan cukup dengan mengelapnya.

Harga cooking set: Rp. 140.00 - Rp. 1.200.000

4. Perlengkapan Makan

Terakhir adalah perlengkapan makan, terdiri dari garpu, sendok dan pisau makan. Bahan terbaik untuk perlengkapan makan adalah stainlis, karena sangat mudah saat dibersihkan dan tidak akan berkarat.

Harga perlengkapan makan: Rp. 43.000 - Rp. 100.000


Estimasi Biaya

Paling mahal: 21.225.000
Paling murah: 2.023.000

Tips: untuk sebagian peralatan mendaki gunung, kita dapat membeli yang paling murah. Namun, beberapa barang penting, seperti sepatu, carrier dan pakaian lapangan, kita harus mempertimbangkan kualitas dan ketahanan bahan.



Referensi saat membeli peralatan outdoor:


Demikian adalah ulasan tentang harga peralatan mendaki gunung yang terbaru. Bila kamu merasa bahwa tulisan ini sangat bermanfaat untuk pendaki lainnya, sebaiknya bantu saya dengan membagikan tulisan ini di media sosial kesayanganmu. Caranya dengan menekan tombol sosial media yang tersedia di bawah tulisan ini.
Share:

Pendakian Gunung Salak Via Cidahu (Transportasi, Biaya dan Kondisi Jalur)

jalur pendakian gunung salak via cidahu

Gunung Salak merupakan gunung berapi bertipe strato yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Ia memiliki beberapa puncak, namun puncak l dan puncak ll merupakan puncak yang paling sering dijamahi oleh manusia, khususnya para pendaki.


Pendakian Gunung Salak Via Cidahu (Transportasi, Biaya dan Kondisi Jalur)

Meski terbilang pendek, namun kita tidak bisa menganggap enteng pendakian di gunung Salak. Pasalnya, beberapa jalur di gunung ini memiliki jalur yang sadis, baik karena hutannya yang lebat atau track-nya yang terjal. Gunung Salak memiliki beberapa alternatif jalur pendakian, di antaranya adalah.

  • Jalur Cimelati
  • Jalur Pasir Rengit
  • Jalur Ajisaka
  • Jalur Girijaya
  • Jalur Cidahu

Kamu dapat mengetahui informasi tentang semua jalur di atas dengan membaca tulisan sebelumnya, berjudul 4 jalur pendakian gunung Salak. Sementara dalam tulisan ini, kamu akan mengetahui tentang jalur pendakian gunung Salak via Cidahu, sedetail mungkin.

Transportasi Gunung Salak Via Cidahu

Kendaraan pribadi: kamu dapat memilih jalur Cianjur-Sukabumi, dari kota Sukabumi, dilanjut menuju jalan Cidahu, sekitar 1 jam perjalanan.

Kereta api: dari mana pun kamu berasal, tujuan awal kita adalah statsiun Bogor, sesampainya di sana, kamu dapat menyewa angkot dengan harga Rp. 300 ribu atau lebih murah menggunakan taksi online, sekitar Rp. 150 ribu.

Basecamp dan Perizinan

Basecamp Cidahu cukup nyaman, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti tempat parkir, tempat beristirahat dan kamar mandi. Sesampainya di basecamp, kamu harus mengurus surat izin masuk, membayar uang sejumlah Rp. 22 ribu.


Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cidahu

Kecamatan Cidahu memiliki 2 jalur pendakian, yaitu jalur Baru untuk sampai di Kawah Ratu dan jalur Lama untuk sampai di puncak l gunung Salak.

Basecamp - Pintu Rimba

Selepas basecamp, tujuan awal kita adalah pintu rimba yang merupakan garis start pendakian dengan melintasi jalanan beraspal, cukup untuk pemanasan. Namun, bila melihat mobil bak terbuka, jangan malu-malu untuk meminta tebengan, lumayan untuk ngirit waktu dan tenaga.

Pintu Rimba - Shelter lll

Selepas pintu rimba, jalanan disambung dengan tanah setapak, track lebih menanjak dari sebelumnya, vegetasi tertutup membuat udara di perjalanan terasa lembab dan basah. Bila mendaki di musim hujan, medan akan sangat licin, kamu dapat menjadikan akar pepohonan sebagai pegangan yang cukup membantu.

Shelter 3 sendiri merupakan sebuah area yang cukup luas, memiliki pemandangan berupa hutan tropis di sekitarnya. Di sini kamu dapat menemukan sumber air, berupa aliran sungai.

Shelter lll - Shelter lV

Selepas shelter 3, track semakin menanjak, jalanan berupa tanah setapak kemerah-merahan. Pada beberapa titik, kamu harus melewati genangan lumpur yang cukup dalam. Dalam perjalanan menuju shelter 4, kamu akan melewati 2 aliran sungai yang sangat jernih, terlebih saat musim kemarau. Sebaiknya manfaatkan sungai tersebut, karena ini merupakan sumber air terakhir.

Shelter 4 sendiri merupakan percabangan jalur, jalan sebelah kiri untuk menuju Kawah Ratu dan sebelah kanan untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak. Area di shelter 4 cukup luas untuk mendirikan tenda.

Shelter lV - Shelter V

Setelah melewati shelter 4, perjalanan menuju shelter 5 akan melintasi tanah setapak yang dihiasi oleh akar pepohonan yang timbul. beberapa turunan dan tanjakan yang cukup curam siap menghadang petualanganmu, jalur sangat sempit diapit oleh jurang di sisi kanan dan kiri. Mendekati shelter 5, bebatuan akan ikut menghiasi medan jalanan.

Shelter V - Shelter Vl

Perjalanan menuju shelter 6 akan membawamu pada tebing yang cukup curam, harus tetap berhati-hati dan jaga konsentrasi. Terlebih jalur pendakian menyempit dan diapit oleh semak belukar yang cukup tinggi.

Shelter Vl - Shelter Vll

Selepas shelter 6, jalanan semakin terjal, curam dan menanjak, melipir pada punggungan gunung. Akar pepohonan semakin banyak, kadang menghalangi jalanan, membuat kita harus meloncat atau merayap untuk melewatinya.

Shelter Vll - Puncak l

Berada di shelter 7, artinya sudah dekat dengan puncak, sekitar 15 menit perjalanan. Jalur menuju puncak tidak terlalu terjal. Namun harus tetap jaga konsentrasi saat memilih pijakan.

Baca juga:


Puncak l Gunung Salak

Puncak l gunung Salak memiliki nama lain, yaitu puncak Manik, merupakan area tanah yang sangat luas, tidak sedikit pendaki yang memilih untuk mendirikan tenda di sini. Namun perlu kamu ketahui, puncak Manik merupakan tempat keramat bagi sebagian orang, banyak para penziarah yang datang untuk mengunjungi petilasan Mbah Salak.

Tips Pendakian Gunung Salak Via Cidahu

  • Cuaca di gunung Salak tidak menentu, sepanjang tahun bisa turun kabut, oleh karenanya siapkan jas hujan kapan pun kamu mendaki gunung Salak
  • Bila kabut yang turun sangat tebal dan menutupi jarak pandang, sebaiknya jangan ragu-ragu untuk turun kembali
  • Sumber air terakhir berada di antara shelter 3 dan shelter 4

Demikian adalah informasi tentang jalur pendakian gunung Salak via Cidahu. Bila kamu merasa bahwa tulisan ini sangat bermanfaat untuk pendaki lainnya, sebaiknya bantu saya dengan membagikan tulisan ini di media sosial kesayanganmu. Caranya dengan menekan tombol sosial media yang tersedia di bawah tulisan ini.
Share:

Pendakian Gunung Salak Via Cimelati (Transportasi, Peta dan Kondisi Jalur)

pendakian gunung salak via cimelati

Gunung Salak merupakan gunung berapi bertipe strato yang berada di perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Ia memiliki beberapa puncak, namun puncak l dan puncak ll adalah yang paling sering dijamahi oleh para pendaki. Puncak tertingginya mencapai 2.211 mdpl, menempati urutan ke-9 dalam barisan gunung tertinggi di Jawa Barat.


Pendakian Gunung Salak Via Cimelati (Transportasi, Peta dan Kondisi Jalur)

Gunung Salak memiliki beberapa alternatif jalur pendakian, di antaranya adalah jalur Cidahu, jalur Giri Jaya, jalur Pasir Rengit, jalur Ajisaka dan jalur Cimelati. Kamu dapat mengetahui ulasan tentang semua jalur dalam tulisan sebelumnya yang berjudul 4 jalur pendakian gunung Salak. Khusus dalam tulisan ini, kita akan mengetahui informasi jalur Cimelati, sedetail mungkin.

Transportasi Gunung Salak Via Cimelati

Kendaraan pribadi: Tujuan awal kita adalah jalan raya Sukabumi, sebelum pasar Cicurug, kamu akan menemukan pertigaan, pilihlah jalan sebelah kanan untuk menuju Cimelati. Kemudian lurus terus sampai mentok di gerbang pendakian gunung Salak via Cimelati.

Naik bus: Dari mana pun kamu, naiklah bus dengan jurusan Sukabumi, kemudian turun di pertigaan Cimelati, atau kamu dapat menuju terminal Ciawi terlebih dahulu, kemudian disambung dengan bus L300 dan turun di pertigaan Cimelati.

Naik Kereta: Tujuan awal kita adalah statsiun Bogor, kemudian naik angkot ke Sukasari, dilanjut dengan angkot ke Cicurug dan turun di pertigaan Cimelati.

Sesampainya di pertigaan Cimelati, kamu dapat naik ojeg sampai ke basecamp, usahakan untuk meminta nomor abang ajegnya agar bisa menjemput saat kamu hendak pulang.

Basecamp dan Perizinan

Basecamp pendakian jalur Cimelati berupa bangunan kecil, seperti pos satpam. Di sana kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000.-


Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cimelati


peta gunung salak via cimelati

Meskipun memiliki track yang cukup sadis dan terjal, namun sebagian besar pendaki memilih jalur Cimelati karena merupakan jalur paling pendek di antara jalur lainnya. Terlebih pemandangan alam di sepanjang jalur sangatlah indah. Bila mendaki di musim hujan, kamu dapat menyaksikan kemegahan 3 buah air terjun.

Basecamp - Pos 1 (90 menit)

Beranjak dari basecamp, medan berupa jalanan beraspal dengan pemandangan berupa lahan pertanian yang cukup luas. Setelahnya, kamu akan melihat sebuah villa besar, tidak jauh dari sana, sampailah kamu di pintu rimba.

Setelah melewati pintu rimba, jalanan beraspal disambung oleh tanah setapak,masih landai, pemandangan berubah, didominasi oleh pohon damar. Berhati-hatilah, di sini banyak ditemukan persimpangan jalan, harus jeli dan jaga konsentrasi. Bila menemukan turunan, itu artinya kamu salah jalan dan harus putar balik. 1,5 jam berjalan, maka kamu akan sampai di pos 1.

Pos 1 - Pos 2 (60 menit)

Selepas pos 1, vegetasi kembali terbuka, hutan pohon damar berganti menjadi lahan perkebunan, medan berupa tanah setapak yang dihiasi oleh akar pepohonan yang sedikit licin, kemiringan track meningkat lebih menanjak, namun tidak terlalu ekstrim. Dalam perjalanan menuju pos 2, kamu tidak akan menemukan persimpangan jalan.

Mendekati pos 2, vegetasi kembali rapat, kamu akan menemukan pos bayangan dan sebuah turunan yang merupakan satu-satunya di sepanjang jalur. Setelah berjalan sekitar 1 jam, maka kamu akan sampai di pos 2, sebuah area yang tidak terlalu luas, mungkin mampu menampung 4 tenda.

Pos 2 - Pos 3 (2 jam)

Perjalanan menuju pos 3, medan tidak banyak berubah, beberapa tanjakan siap menghadang, jalanan masih berupa tanah setapak yang diselangi oleh akar-akar pohon dan vegetasi cukup rapat. Di sini kamu akan melewati beberapa persimpangan jalan, untuk sampai di pos 3, selalulah ambil jalan lurus, jangan terpancing untuk ambil jalan sebelah kanan atau kiri.

Sekitar pertengahan jalan, kamu akan menemukan sumber air terakhir, berupa pipa yang dilubangi. Setelah berjalan sekitar 2 jam, maka kamu akan sampai di pos 3, sebuah area tanah yang dipenuhi akar pohon, tidak ada papan petunjuk, sekilas terlihat seperti tempat biasa.

Pos 3 - Pos 4 (90 menit)

Selepas pos 3, kemiringan track sedikit lebih menanjak, tanjakan demi tanjakan harus dihadapi dengan tenaga dan keyakinan, sementara vegetasi semakin rapat, udara di sini sedikit lembab. Jadi, usahakan tidak terlalu lama saat beristirahat, agar tubuh tidak berbalik dingin.

Di sini pun, terkadang kabut turun perlahan, bila kabut benar-benar tebal dan menghalangi jarak pandang, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.

Setelah berjalan sekitar 1,5 jam, maka kamu akan sampai di pos 4, sebuah area datar yang cukup luas. Di sini terdapat papan tanda yang cukup besar, dipaku pada sebuah pohon.

Pos 4 - Pos 5 (2 jam)

Beranjak dari pos 4, kita langsung dihadapkan dengan sebuah tanjakan yang cukup menanjak, medan masih didominasi oleh tanah setapak. Mendekati pos 5, kamu akan menemukan area camp, sebuah tempat yang paling ideal untuk mendirikan tenda. Sebab, tidak terlalu jauh untuk melakukan summit atack dan ini adalah tempat camp terakhir. Sebagai catatan, pos 5 dan pos 6 tidak layak dijadikan tempat nge-camp.

Jarak tempuh antara pos 4 hingga pos 5 adalah sekitar 2 jam perjalanan. Tidak ada yang istimewa dari pos 5, hanya sebuah area datar yang berada di jalur setapak.

Pos 5 - Pos 6 (60 menit)

Selepas pos 5, perjalanan terasa lebih menantang, tanjakan demi tanjakan masih setia menghadang, vegetasi masih rapat dan medan masih didominasi oleh tanah setapak yang diselangi oleh akar pepohonan yang menjuntai. Sementara, jalur di sini sangat sempit, tapi masih terlihat jelas. Sekitar 1 jam perjalanan, kamu akan sampai di pos 6.

Pos 6 - Puncak Manik (90 menit)

Perjalanan terakhir menuju puncak Salak l, tanjakan semakin menggila, semakin berat untuk dilewati, melintas di atas jalur sempit nan licin. Sekitar 90 menit berjalan, maka kamu akan sampai di puncak gunung Salak, menerima ucapan selamat dari pemakaman Mbah Salak.

Baca juga: sejarah gunung Salak dan misteri gunung Salak


Puncak Gunung Salak

Puncak Manik Salak l merupakan area tanah yang sangat luas, tidak sedikit pendaki yang memilih untuk mendirikan tenda di sini. Namun perlu kamu ketahui, puncak Manik merupakan tempat keramat bagi sebagian orang, banyak para penziarah yang datang untuk mengunjungi petilasan Mbah Salak.

Tips Pendakian Gunung Salak Via Cimelati

  • Cuaca di gunung Salak tidak menentu, sepanjang tahun bisa turun kabut, oleh karenanya siapkan jas hujan kapan pun kamu mendaki gunung Salak
  • Bila kabut yang turun sangat tebal dan menutupi jarak pandang, sebaiknya jangan ragu-ragu untuk turun kembali
  • Sumber air terakhir berada di antara pos 2 dan pos 3
  • Disarankan untuk mendirikan tenda di area camp sebelum pos 5, karena vegetasi di puncak sangat terbuka, angin kencang sering berhembus

Demikian adalah informasi tentang jalur pendakian gunung Salak via Cimelati. Bila kamu merasa bahwa tulisan ini sangat bermanfaat untuk pendaki lainnya, sebaiknya bantu saya dengan membagikan tulisan ini di media sosial kesayanganmu. Caranya dengan menekan tombol sosial media yang tersedia di bawah tulisan ini.
Share:

4 Jalur Pendakian Gunung Salak (Review Jalur)

jalur pendakian gunung salak

Gunung Salak merupakan sebuah kompleks pegunungan berapi, terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Ia memiliki 9 puncak, namun puncak yang sering dijamahi para pendaki adalah Puncak l (2.211 mdpl) dan Puncak ll (2.180 mdpl).


4 Jalur Pendakian Gunung Salak (Review Jalur)

Meskipun tidak terlalu tinggi, namun jalur pendakian di gunung Salak tergolong memiliki tingkat kesulitan yang cukup berat, baik karena medannya yang curam, hutannya yang lebat atau karena kondisi track yang sulit untuk dilintasi. Untuk sampai di puncaknya, setidaknya ada 4 jalur pendakian yang bisa kamu pilih, berikut adalah uraian tentang masing-masing jalur pendakian di gunung Salak.

1. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cimelati

Dikenal sebagai jalur yang sadis, namun para pendaki mengidolakannya. Sebab, jalur satu merupakan jalur paling pendek di antara jalur lainnya dan pemandangan alam di sepanjang jalur Cimelati sangat indah, terlebih kamu dapat menemukan 3 buah air terjun bila melakukan pendakian di musim hujan. Serta, tidak perlu khawatir dengan perbekalan air, karena hingga setengah perjalanan, kamu dapat menemukan sumber air untuk mengisi kembali perbekalan air minum.

Basecamp: Kecamatan Cimelati, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Sumber air: Terakhir di pos 3
Pos pendakian: 6 pos
Tujuan: Puncak l
Estimasi waktu: 10 jam

2. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cidahu

Medan di sepanjang jalur Cidahu didominasi oleh tanah padat dan akar pepohonan, beberapa tanjakan sadis siap menantang nyali, bahkan pada beberapa titik tanjakan, kamu membutuhkan bantuan tali untuk dapat melewatinya. Meski begitu, setiap musim liburan, jalur satu ini tidak pernah sepi dari jamahan para pendaki.

Basecamp: Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Biaya masuk: Rp. 5.000.-
Sumber air: berupa sungai yang berada di antara pos 3 dan pos 4
Pos pendakian: 4 pos
Tujuan: Puncak l (jalur lama) dan Kawah Ratu (jalur baru)
Estimasi waktu: 3,5 untuk sampai di Kawah Ratu dan 8 jam untuk sampai di puncak l

3. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Pasir Rengit

Meskipun memiliki track yang tidak kalah sadis, jalur Pasir Rengit merupakan jalur terpanjang di antara jalur lainnya. Sebab, kita akan mengelilingi kawah Ratu dan melintasi punggungan gunung. Banyak wisatawan yang memilih jalur ini hanya untuk berkunjung ke Kawah Ratu dan sedikit sekali yang memilih jalur Pasir Rengit untuk sampai di puncak.

Bila melakukan pendakian menggunakan jalur Pasir Rengit, maka di tengah perjalanan, kamu akan melewati pos Helipad dan persimpangan jalan dengan jalur Cidahu.

Basecamp: Desa Pasir Rengit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Biaya Masuk: Rp. 11.000.-
Sumber air: berupa aliran sungai di sepanjang jalur
Tujuan: puncak l
Estimasi waktu: 11 jam

4. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Ajisaka

Jalur Ajisaka merupakan juga jalur Pura Jagatkarta yang dahulu sering digunakan para penziarah untuk berkunjung ke beberapa makam wali. Sepanjang perjalanan menuju puncak, jalur satu ini memiliki banyak percabangan jalan yang membuat kita harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah, berupa tali pita yang diikatkan pada pohon.

Basecamp: Kp. Calobak, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Sumber air: terakhir di petilasan Makam Keramat
Pos pendakian: Pos Haji Solomod, Pos Ksatriya Beuheung Awi dan beberapa shelter kecil
Tujuan: puncak ll, puncak l dan Lembah Sukhoi
Estimasi waktu: 11 jam

Bacaan Lain Tentang Gunung Salak

  • Misteri gunung Salak, dalam tulisan ini kamu akan mengetahui tentang segala misteri yang tersimpan di balik keasrian alamnya, mulai dari misteri jatuhnya pesawat Sukhoi hingga keberadaan pasar setan di puncak l
  • Sejarah gunung Salak, dalam tulisan ini kamu akan mengetahui tentang sejarah gunung Salak, khususnya sejarah moksanya Prabu Siliwangi di gunung Salak

Demikian adalah tulisan tentang 4 jalur pendakian gunung Salak. Bila kamu mengetahui tentang jalur lain di gunung Salak, yang belum saya sampaikan, semoga berkenan menuliskannya di kolom komentar yang telah saya sediakan di bawah tulisan ini, sehingga saya bisa menambahkannya di kemudian hari.
Share:

Pendakian Gunung Kelud Via Tulungrejo, Blitar, Jawa Timur

pendakian gunung kelud via karangrejo

Dalam sejarah letusan gunung berapi, gunung Kelud (1731 Mdpl) memiliki catatan yang cukup dahsyat. Pasalnya, dalam 1 abad terakhir, gunung satu ini sudah melakukan letusan sebanyak 30 kali. Kecil-kecil mematikan, para ahli menuturkan bahwa letusan gunung Kelud lebih hebat dibanding gunung Merapi atau gunung Sinabung, dimana dengan dapur magma yang kecil, ia mampu mengeluarkan letusan dahsyat.

Namun, selain terkenal dengan sejarah letusannya, gunung Kelud juga dikenal sebagai salah satu gunung populer di kalangan para pendaki gunung. Menjadi pilihan untuk menghabiskan masa liburan atau sebatas menikmati pemandangan alam di gunung Kelud.

Baca juga: 10 gunung berapi paling aktif di Indonesia


Pendakian Gunung Kelud Via Tulungrejo, Blitar, Jawa Timur

Gunung Kelud memiliki 2 jalur pendakian yang resmi, di antaranya adalah jalur Karangrejo dan jalur Tulungrejo, yang keduanya terdapat di kota Blitar. Khusus dalam tulisan kali ini, kita akan mengetahui tentang jalur pendakian gunung Kelud via Tulungrejo.

Transportasi Menuju Basecamp Tulungrejo

Naik kereta: Tujuan awal kita adalah statsiun Wlingi, kemudian kamu bisa naik angkot atau sewa ojeg untuk sampai di desa Tulungrejo.

Naik bus: Tujuan awal kita adalah terminal kota Blitar, kemudian disambung dengan bus jurusan Blitar-Malang, turun di Wlingi dan dilanjutkan dengan naik angkot atau sewa ojeg untuk sampai di desa Tulungrejo.

Kendaraan probadi: Bermula dari kota Blitar, ambillah rute menuju Wlingi. Setelah sampai di Wlingi, maka tujuan kita adalah pasar Semen. Sampai di pertigaan Semen, ambil jalan sebelah kiri, jalannya cukup menanjak, sekitar 30 menit, maka kamu akan sampai di gapura desa Tulungrejo. Sesampainya di sana, kamu bisa nanya-nanya karena basecamp sudah dekat.

Basecamp dan Perizinan

Alamat: Dusun Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur
Nomor handphone: 0815-5334-5232
Jam operasional: 24 jam
Biaya masuk: Rp. 5.000.-
Parkir: Rp. 2.000 (motor) - Rp. 10.000 (mobil)


Jalur Pendakian Gunung Kelud Via Tulungrejo

Jalur Tulungrejo dikenal sebagai jalur pendakian gunung Kelud yang paling favorit di kalangan para pendaki. Sebab, jalur ini merupakan jalur paling pendek dan memiliki jarak tempuh paling singkat, serta memiliki pemandangan alam yang istimewa. Hal ini berbeda dengan jalur pendakian gunung Kelud via Karangrejo yang terkesan sepi dari kunjungan para pendaki.

Basecamp - Pos 1 (60 menit)

Sebetulnya, perjalanan menuju pos 1, kamu dapat menggunakan jasa ojeg. Namun, bila hendak berjalan kaki, kamu akan melintasi track aspal yang disambung dengan tanah padat, masih terasa landai, sementara pemandangan berupa hutan pinus yang tidak terlalu rapat. Jalur pendakian sangat jelas, karena di sepanjang perjalanan, kamu akan dituntun oleh petunjuk arah.

Setelah berjalan sekitar 1 jam, maka kamu akan sampai di pos 1, ditandai dengan sebuah shelter yang cukup nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat.

Pos 1 - Pos 3 (3 jam)

Selepas pos 1, kemiringan track akan menanjak secara drastis, pemandangan didominasi oleh barisan pohon-pohon besar yang ditumbuhi lumut, vegetasi semakin tertutup, medan berupa tanah setapak, diapit oleh semak belukar di kanan dan kiri. Bila mendaki di musim hujan, udara di sini akan terasa sangat lembab, berhati-hatilah karena di sini adalah habitat pacet atau lintah.

Di sela-sela pemandangan hutan, kamu dapat melihat gunung Arjuno dan gunung Welirang di kejauhan. Mendekati pos 3, kemiringan track akan meningkat lebih menanjak lagi.

Setelah berjalan sekitar 3 jam, kamu akan sampai di pos 3, sebuah tempat terbuka, memiliki area yang luas, merupakan tempat paling ideal untuk medirikan tenda, beristirahat sebelum melakukan summit atack. Pemandangan di pos 3 sangatlah indah, selain bentangan alam yang luas nan cantik, kamu pun dapat melihat puncak gunung Kelud di arah utara dan gugusan gunung Butak di arah timur.

Pos 3 - Puncak Gunung Kelud (2 jam)

Pos 3 berada di atas sebuah bukit, oleh karenanya, saat beranjak dari pos 3, kita akan menuruni bukit tersebut, kemudian menaiki bukit kembali, ada 3 bukit yang harus dilewati sebelum akhirnya kamu sampai di batas vegetasi. Setelahnya, kita akan keluar dari hutan, pemandangan jadi sangat tebuka dan medan disominasi oleh pasir dan kerikil, khas gunung-gunung berapi.

Setelah bergelut dengan punggungan bukit, naik turun di atas pasir berkerikil, sangat curam, dibutuhkan konsentrasi, merayap dan memanjat selama 2 jam. Maka kamu akan sampai di puncak gunung Kelud.


Puncak Gunung Kelud

Setelah berhasil menapakkan kaki di atas puncak gunung Kelud, maka sebagai bonusnya, kamu akan melihat pemandangan alam yang sangat luas dan mengagumkan, berupa kawah Kelud dari jarak yang cukup dekat. Dari sana, kamu dapat melanjutkan perjalanan menuju kawah Kelud (40 menit) atau ke puncak Sumbing dengan melintasi tebing yang sangat curam, dibutuhkan alat-alat khusus untuk dapat menyusurinya.

Baca juga: sejarah gunung Kelud dan misteri gunung Kelud

Tips Pendakian Gunung Kelud Via Tulungrejo

  • Sediakan perbekalan air minum dengan sebaik mungkin, karena di sepanjang jalur kamu tidak akan menemukan sumber air
  • Gunakan celana dan baju panjang, karena jalur di antara pos 1 sampai pos 3 merupakan kawasan lembab, menjadi habitat bagi ratusan lintah atau pacet
  • Bila mendirikan tenda di pos 3, waspadalah pada serangan tikus hutan
  • Gunakan masker dan gaiter saat melakukan summit atack
  • Alat tebas bisa bermanfaat saat mengarungi lebatnya hutan di sepanjang jalur

Demikian adalah informasi tentang jalur pendakian gunung Kelud via Tulungrejo. Bila kamu merasa bahwa tulisan ini sangat bermanfaat untuk pendaki lainnya, sebaiknya bantu saya dengan membagikan tulisan ini di media sosial kesayanganmu. Caranya dengan menekan tombol sosial media yang tersedia di bawah tulisan ini.
Share:

8 Fakta Pendakian Gunung Kelud Via Karangrejo

jalur pendakian gunung kelud via karangrejo

Si kecil cabe rawit, meski tidak terlalu tinggi, namun gunung Kelud masuk dalam jajaran gunung berapi paling berbahaya di Indonesia, catatan sejarah menunjukan bahwa pada 1 abad terakhir, gunung Kelud telah mengalami letusan sebanyak 30 kali. Para ahli mengatakan bahwa letusannya lebih hebat dibanding letusan gunung Merapi atau gunung Sinabung sekalipun.

Namun dibalik sejarah letusan gunung Kelud yang dahsyat, gunung satu ini masih menjadi salah satu gunung favorit di kalangan para pendaki. Sepanjang tahun, gunung Kelud selalu ramai dikunjungi oleh para pendaki gunung.

Jalur pendakiannya sendiri ada dua, yaitu jalur Talungrejo dan jalur Karangrejo. Kedua jalur tersebut dapat diakses dari kota Blitar. Menyajikan pemandangan alam yang unik pada masing-masing jalur. Sementara, khusus dalam tulisan ini kamu akan mengetahui tentang beberapa fakta pendakian gunung Kelud via Karangrejo. Berikut di bawah ini.

8 Fakta Pendakian Gunung Kelud Via Karangrejo

1. Alamat Basecamp Jalur Pendakian Karangrejo

Garis start jalur Karangrejo berada di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sedangkan akses perjalanannya bisa kamu tempuh dari kota Blitar menuju perempatan Garum, kemudian dilanjut menuju kantor desa Karangrejo, dari sana, sekitar 300 meter ke arah timur, kamu akan menemukan sebuah bangunan sekolah dasar, ambilah jalan sebelah kiri, maka kamu akan sampai di basecamp Karangrejo.

2. Jumlah Pos Pendakian di Jalur Karangrejo

Sebelum mencapai puncak, bila menggunakan jalur Karangrejo, maka kamu akan melewati 5 pos pendakian terlebih dahulu. Pada masing-masing pos, kamu akan menemukan pondok yang memiliki atap, bisa kamu manfaatkan untuk berteduh dari teriknya sinar matahari.

3. Tidak Terdapat Sumber Air di Sepanjang Jalur

Sebelum memulai pendakian di jalur Karangrejo, sebaiknya mempersiapkan perbekalan air sebaik mungkin, minimal 6 liter per orang. Sebab. Sepanjang jalan pendakian, kamu tidak akan menemukan sumber air.

4. Track Paling Sadis Berada Setelah Pos 5

Selepas pos 5, kamu akan melewati sebuah lintasan yang merupakan bekas longsor, terasa licin, terlebih saat musim hujan. Maka dari itu, saat melewatinya, sebaiknya berhati-hati dan tetap konsentrasi.

5. Kabut Sering Turun Pada Jam 10 ke Atas

Pada umumnya, kabut akan turun mulai dari pukul 10:00 di sekitar pos 5, namun hal itu tidak menutup kemungkinan bila cuaca di puncak malah sedang cerah. Jika kabut yang turun sangat tebal dan membatasi jarak pandang, sebaiknya bergegas turun.

6. Tempat Mendirikan Tenda Paling Ideal

Menurut saya, tempat paling aman dan strategis ada di dua titik, yaitu pos 5 dan area camp yang berada di antara pos 5 dan puncak gunung Kelud. Kamu dapat memilih pos 5 bila ingin menyaksikan panorama alam yang indah atau area camp bila tidak ingin terlalu jauh dari puncak saat melakukan summit atack.

7. Pemandangan di Atas Puncak Gunung Kelud

Pada dasarnya, puncak tertinggi gunung Kelud adalah puncak gunung Sumbing, bila kamu ingin meneruskan pendakian ke puncak gunung Sumbing, maka diperlukan beberapa alat climbiing khusus. Sebab, jalur yang tersedia dari puncak gunung Kelud menuju puncak gunung Sumbing cukup terjal.

Sedangkan, pemandangan di puncak gunung Kelud sendiri sangatlah mengagumkan, kamu dapat menyaksikan kawah kelud dari jarak yang cukup dekat, dan menikmati hamparan alam yang sangat luas.

Baca juga: 7 misteri gunung Kelud, menguak setiap misteri di dalamnya

8. Beberapa Tips Pendakian Gunung Kelud Via Karangrejo

  • Sebelum melakukan pendakian, sebaiknya berkomunikasi dengan penduduk sekitar. Sebab, petunjuk jalan di sepanjang jalur sangat minim
  • Tidak disarankan membawa kendaraan roda 4 menuju basecamp, karena jalan yang tersedia memiliki medan yang sempit dan terjal
  • Gunakan kunci ganda, saat memarkirkan motor, baik di pos 1 ataupun di pos 4
  • Kamu dapat membawa parang untuk menebas semak belukar yang menghalangi jalur. Sebab, vegetasi hutan di sepanjang jalur cukup tertutup dan lebat
  • Berhati-hatilah dengan keberadaan pacet dan ulat bulu
  • Tetap waspada dan konsentrasi saat melakukan summit atack ke puncak Kelud
  • Tetap menjaga kebersihan gunung, selalu bawa turun sampahmu

Demikian adalah informasi tentang 8 fakta pendakian gunung Kelud via Karang Rejo, semoga dapat bermanfaat. Bila kamu merasa bahwa tulisan ini sangat bermanfaat untuk pendaki lainnya, sebaiknya bantu saya dengan membagikan tulisan ini di media sosial kesayanganmu. Caranya dengan menekan tombol sosial media yang tersedia di bawah tulisan ini.
Share:

Search This Blog

Powered by Blogger.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script>      (adsbygoo...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.