Gunung Salak merupakan sebuah kompleks pegunungan berapi, terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Ia memiliki 9 puncak, namun puncak yang sering dijamahi para pendaki adalah Puncak l (2.211 mdpl) dan Puncak ll (2.180 mdpl).
4 Jalur Pendakian Gunung Salak (Review Jalur)
Meskipun tidak terlalu tinggi, namun jalur pendakian di gunung Salak tergolong memiliki tingkat kesulitan yang cukup berat, baik karena medannya yang curam, hutannya yang lebat atau karena kondisi track yang sulit untuk dilintasi. Untuk sampai di puncaknya, setidaknya ada 4 jalur pendakian yang bisa kamu pilih, berikut adalah uraian tentang masing-masing jalur pendakian di gunung Salak.
1. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cimelati
Dikenal sebagai jalur yang sadis, namun para pendaki mengidolakannya. Sebab, jalur satu merupakan jalur paling pendek di antara jalur lainnya dan pemandangan alam di sepanjang jalur Cimelati sangat indah, terlebih kamu dapat menemukan 3 buah air terjun bila melakukan pendakian di musim hujan. Serta, tidak perlu khawatir dengan perbekalan air, karena hingga setengah perjalanan, kamu dapat menemukan sumber air untuk mengisi kembali perbekalan air minum.
Basecamp: Kecamatan Cimelati, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Sumber air: Terakhir di pos 3
Pos pendakian: 6 pos
Tujuan: Puncak l
Estimasi waktu: 10 jam
2. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cidahu
Medan di sepanjang jalur Cidahu didominasi oleh tanah padat dan akar pepohonan, beberapa tanjakan sadis siap menantang nyali, bahkan pada beberapa titik tanjakan, kamu membutuhkan bantuan tali untuk dapat melewatinya. Meski begitu, setiap musim liburan, jalur satu ini tidak pernah sepi dari jamahan para pendaki.
Basecamp: Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Biaya masuk: Rp. 5.000.-
Sumber air: berupa sungai yang berada di antara pos 3 dan pos 4
Pos pendakian: 4 pos
Tujuan: Puncak l (jalur lama) dan Kawah Ratu (jalur baru)
Estimasi waktu: 3,5 untuk sampai di Kawah Ratu dan 8 jam untuk sampai di puncak l
3. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Pasir Rengit
Meskipun memiliki track yang tidak kalah sadis, jalur Pasir Rengit merupakan jalur terpanjang di antara jalur lainnya. Sebab, kita akan mengelilingi kawah Ratu dan melintasi punggungan gunung. Banyak wisatawan yang memilih jalur ini hanya untuk berkunjung ke Kawah Ratu dan sedikit sekali yang memilih jalur Pasir Rengit untuk sampai di puncak.
Bila melakukan pendakian menggunakan jalur Pasir Rengit, maka di tengah perjalanan, kamu akan melewati pos Helipad dan persimpangan jalan dengan jalur Cidahu.
Basecamp: Desa Pasir Rengit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Biaya Masuk: Rp. 11.000.-
Sumber air: berupa aliran sungai di sepanjang jalur
Tujuan: puncak l
Estimasi waktu: 11 jam
4. Jalur Pendakian Gunung Salak Via Ajisaka
Jalur Ajisaka merupakan juga jalur Pura Jagatkarta yang dahulu sering digunakan para penziarah untuk berkunjung ke beberapa makam wali. Sepanjang perjalanan menuju puncak, jalur satu ini memiliki banyak percabangan jalan yang membuat kita harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah, berupa tali pita yang diikatkan pada pohon.
Basecamp: Kp. Calobak, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Sumber air: terakhir di petilasan Makam Keramat
Pos pendakian: Pos Haji Solomod, Pos Ksatriya Beuheung Awi dan beberapa shelter kecil
Tujuan: puncak ll, puncak l dan Lembah Sukhoi
Estimasi waktu: 11 jam
Bacaan Lain Tentang Gunung Salak
- Misteri gunung Salak, dalam tulisan ini kamu akan mengetahui tentang segala misteri yang tersimpan di balik keasrian alamnya, mulai dari misteri jatuhnya pesawat Sukhoi hingga keberadaan pasar setan di puncak l
- Sejarah gunung Salak, dalam tulisan ini kamu akan mengetahui tentang sejarah gunung Salak, khususnya sejarah moksanya Prabu Siliwangi di gunung Salak
Demikian adalah tulisan tentang 4 jalur pendakian gunung Salak. Bila kamu mengetahui tentang jalur lain di gunung Salak, yang belum saya sampaikan, semoga berkenan menuliskannya di kolom komentar yang telah saya sediakan di bawah tulisan ini, sehingga saya bisa menambahkannya di kemudian hari.
No comments:
Post a Comment