Gunung Raung, memiliki ketinggian 3.332 mdpl, menempati urutan ke-2 dalam sebarisan gunung tertinggi di Jawa Timur, di urutan ke-4 dalam jajaran gunung tertinggi di pulau Jawa dan di urutan ke-14 dalam jajaran gunung-gunung tertinggi di Indonesia. Ia memiliki 5 puncak, yaitu puncak Bendera, puncak 17, puncak Tusuk Gigi dan puncak Sejati (paling tinggi), serta sebuah puncak bayangan, bernama puncak Kaldera, di sebelah barat.
Pada umumnya, gunung Raung memiliki 3 jalur pendakian, yaitu jalur Sumber Wringin, jalur Kalibaru dan jalur Glenmore, ke-3 jalur tersebut bisa dikatakan neraka dan memiliki penyiksaan di dalamnya. Sementara, puncak Sejati hanya bisa dicapai melalui jalur Kalibaru dan jalur Glenmore, sedangkan jalur Sumber Wringin hanya mengantarkan kita pada puncak bayangan.
8 Fakta Pendakian Gunung Raung Via Glenmore
Khusus dalam tulisan kali ini, kita akan mengetahui beberapa fakta tentang jalur pendakian gunung Raung via Glenmore. Uraian lengkapnya sudah saya siapkan di bawah ini. Silakan disimak secara seksama.
1. Tidak Populer di Kalangan Para Pendaki
Sejauh ini, jalur Glenmore tidak terlalu populer di kalangan para pendaki, mungkin hal ini disebabkan oleh minimnya informasi atau kepopulerannya kalah telak oleh jalur Kalibaru yang akhir-akhir ini sangat digembar-gemborkan oleh para penyedia jasa open trip.
2. Jalur Paling Neraka di Antara Jalur Lainnya
Jalur Glenmore merupakan jalur paling sadis di antara jalur lainnya, banyak sekali tim mapala yang mencoba untuk melewatinya dan kebanyakan dari mereka gagal. Masalah paling umum yang sering dialami oleh mereka adalah rusaknya peralatan pendakian, kehabisan perbekalan dan tersesat di tengah hutan.
3. Tidak Memiliki Sumber Air di Sepanjang Jalur
Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, salah satu masalah terbesar di jalur ini adalah kehabisan perbekalan air minum, sementara kamu tidak dapat menemukan sumber air minum di sepanjang jalur Glenmore. Oleh karenanya, setiap orang yang berniat menggunakan jalur ini, setidaknya harus membawa bekal air sebanyak 30 liter.
4. Jarak Tempuh yang Paling Lama di Antara Jalur Lainnya
Untuk sampai di puncak Sejati, bila kamu melakukan pendakian lewat jalur Glenmore, maka waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 10-14 hari. Hal ini bukan hanya karena jaraknya yang jauh, namun juga karena rintangan yang sulit membuat perjalanan terasa lambat.
5. Beberapa Rintangan di Jalur Glenmore
Berbagai rintangan yang menunggu para pendaki di jalur Glenmore di antaranya adalah, jalur yang diapit semak belukar berduri, tebing yang sangat terjal, jurang curam dan kondisi alam yang ekstrim, cuaca di sini sangat tak menentu, bahkan hampir sepanjang tahun turun hujan.
6. Sering Terjadi Kecelakaan
Menurut mas Rasyid, pemiliki rumah yang dijadikan basecamp pendakian, pada setiap tahunnya selalu ada kecelakaan di jalur Glenmore. Masalah paling umum adalah kesleo dan demam, namun ada juga yang terkena parang saat menebas semak belukar yang berduri.
7. Rombongan yang Pertama Kali Menembus Jalur Glenmore Adalah Mapala UI
Pada tahun 2003, untuk pertama kalinya, rombongan pendakian yang melewati jalur Glenmore berhasil sampai di puncak Sejati, mereka adalah rombongan mapala UI. Kemudian masih di tahun yang sama, disusul oleh mapala UGM, mereka pun berhasil mencapai puncak Sejati.
8. Sangat Tidak Disarankan Untuk Pendaki Pemula
Bila kamu seorang pendaki pemula, maka sangat tidak dianjurkan untuk coba-coba bergelut dengan kesadisan jalur Glenmore, nyawa bisa menjadi taruhannya, toh para senior pun tidak semuanya bisa tembus sampai puncak Sejati.
Demikian adalah 8 fakta tentang jalur pendakian gunung Raung via Glenmore, yang bisa saya sampaikan. Bila kamu merasa bahwa tulisan ini sangat bermanfaat untuk pendaki lainnya, sebaiknya bantu saya dengan membagikan tulisan ini di media sosial kesayanganmu. Caranya dengan menekan tombol sosial media yang tersedia di bawah tulisan ini.
No comments:
Post a Comment