Misteri dan Sejarah Gunung Welirang, Malang

misteri dan sejarah gunung welirang

Bila sebelumnya kita sudah membahas tentang misteri gunung Arjuno, kali ini kita akan mengetahui tentang misteri gunung yang berada tepat di sebelahnya, yakni gunung Welirang, beserta dengan sejarahnya. Sedikit informasi, ketinggian puncak gunung Welirang sendiri mencapai 3.156 mdpl, dibalut dengan keindahan alam yang khas, dipenuhi batu berwarna kuning belerang yang menyimbolkan keunikan.




Misteri dan Sejarah Gunung Welirang, Malang

Lokasi Gunung Welirang

Gunung Welirang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Masuk dalam satu gugusan pegunungan bersama gunung Ringgit, gunung Anjasmoro dan bersebelahan dengan gunung Arjuno. Sakit dekatnya, bila melakukan pendakian lewat jalur Tretes, kamu dapat mendaki kedua gunung tersebut dalam waktu bersamaan.

Sejarah Gunung Welirang



Menurut kepercayaan Hindu, gunung Welirang merupakan satu dari 7 gunung suci yang berada di kawasan sepanjang pulau Jawa. Hal ini tergambar dari keberadaan situs-situs suci yang terdapat di lereng gunung Welirang, di antaranya adalah Candi Jawi dan Candi Songgoriti.

Kepercayaan kesucian gunung Welirang berawal dari kisah tentang pemindahan gunung Meru yang dilakukan oleh dewa, dari India ke Indonesia. Hari ini gunung tersebut dinamai gunung Semeru. Sementara, gunung Welirang merupakan salah satu serpihan tanah gunung Meru yang terjatuh di kawasan Kabupaten Malang.

Peristiwa ini diceritakan dalam kitab Tantu Panggelaran yang ditulis pada tahun 1635. Kitab tersebut bercerita tentang peristiwa pemindahan gunung Semeru dan proses terbentuknya gunung-gunung yang berceceran di sepanjang tanah Jawa. Bunyinya seperti berikut di bawah ini.


Col andap kulwan, maluhur wetan ikang nusa jawa; yata pinupak sang hyang mahameru, pinalih mangetan. Tunggak nira hana kari kulwan; matangnyan hana argga kelaça ngarannya mangke, tunggak sang hyang mahameru nguni kacaritanya. Pucak nira pinalih mangetan, pinuter kinembulan dening dewata kabeh; runtuh teka sang hyang mahameru. Kunong tambe ning lemah runtuh matmahan gunung katong; kaping rwaning lmah runtuh matmahan gunung wilis; kaping tiganing lmah runtuh matmahan gunung kampud; kaping pat ing lmah runtuh matmahan gunung kawi; kaping limaning lmah runtuh matmahan gunung arjuna; kaping nem ing lmah runtuh matmahan gunung kumukus (Pigeaud, 1924).

Terjemahan

Turun di sebelah barat, kemudian dipindah ke sebelah timur pulau Jawa, dibawalah gunung Sang Hyang Mahameru menuju timur, sebagian tanahnya tertinggal di sepanjang perjalanan. Oleh karenanya terbentuklah sebuah gunung yang bernama Kailaca. Mengenai gunung Mahameru, seperti inilah kisahnya.

Para dewa membawa puncak Mahameru dari barat menuju timur, tanahnya berjatuhan dalam perjalanan. Tanah pertama membentuk gunung Katong, tanah kedua membentuk gunung Wilis, tanah ketiga membentuk gunung Kampud, tanah kelima membentuk gunung Arjuno dan tanah keenam membentuk gunung Kamukus.

Para ahli sejarah menuturkan bahwa gunung Kamukus yang disebutkan dalam naskah tersebut adalah penyebutan nama gunung Welirang pada abad ke-16. Bersama 5 gunung lainnya, gunung Welirang merupakan tanah terakhir yang terjatuh dari gugusan pegunungan Semeru.

Baca juga: sejarah gunung Semeru

Sedangkan nama Welirang sendiri memiliki makna belerang, nama ini menggambarkan kekayaan gunung ini akan kandungan belerangnya, sepanjang tahun kamu dapat menyaksikan para pekerja yang sedang mengambil belerang dari gunung Welirang. Bahkan batu-batu di sini berwarna kuning belerang.

Status Gunung Welirang

Bila gunung Arjuno berstatus gunung berapi yang tidak aktif, gunung Welirang adalah gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Hal ini tergambar dari aktifitas vulkanik yang masih terjadi dan keberadaan kawah yang masih mengepulkan asap belerang.

Misteri Gunung Welirang

Dalam kawasan gunung Welirang, kita dapat menemukan 2 buah air terjun, yaitu air terjun Elang dan air terjun Kake Bodo. Nah menurut penuturan penduduk sekitar, di kawasan air terjun Kake Bodo sering terlihat sosok seorang kakek yang bersorban dan menghilang sekejap mata. Serta di sini juga sering terjadi kesurupan.



Demikian adalah misteri dan sejarah gunung Welirang yang bisa saya sampaikan. Semoga dapat menambah pengetahuanmu dan mengenal salah satu gunung di Indonesia lebih dalam lagi. Salam lestari.
Share:

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script>      (adsbygoo...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.