Mendaki gunung Semeru merupakan salah satu kebanggaan dan impian bagi sebagian besar para pendaki gunung. Keindahannya sudah tidak perlu dipertanyakan. Mulai dari lereng hingga ke puncaknya, kita akan disuguhi oleh jajaran kemegahan alam, mulai dari Ranu Kumbolo hingga puncak Mahameru.
Dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 3.676 mdpl, gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Jawa Timur, bahkan di pulau Jawa. Letak gunung Semeru sendiri berada di Kab. Malang dan Kab. Lumajang, masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Jalur Pendakian Gunung Semeru Via Ayek-Ayek
Untuk mencapai puncak Mahameru, ada dua jalur yang bisa kamu pilih, yakni;
1. Jalur pendakian gunung Semeru via Ranupane
2. Jalur pendakian gunung Semeru via Ayek-Ayek
Sejatinya, Ayek-Ayek adalah nama sebuah gunung yang puncaknya memiliki ketinggian 2.819 mdpl dan bersebelahan langsung dengan danau Ranu Kumbolo di gunung Semeru. Keduanya hanya dipisahkan oleh padang sabana bernama Ayek-Ayek, sebuah sabana yang sangat luas dan ditumbuhi oleh ilalang khas tanah Jawa, sangat indah!.
Bahkan, menurut sebagian pendaki, sabana Ayek-Ayek lebih indah dari Oro-Oro Ombo di gunung Semeru. Sabana luas yang dikelilingi tebing-tebing yang kokoh, bercampur dengan pemandangan perbukitan adalah gambaran tentang keindahan sabana Ayek-Ayek.
Bila kamu memutuskan untuk memilih jalur Ayek-Ayek, maka kamu harus siap saat dihadapkan dengan jalur panjang yang menanjak tiada ujung, melintasi tebing curam dan mengitari punggungan gunung Ayek-Ayek yang akan menguras nafas.
Sebetulnya, disebabkan track yang tersedia di sana terlalu terjal dan berbahaya, pihak pengelola TNBTS tidak menganjurkan para pendaki untuk memilih jalur Ayek-Ayek, bahkan mereka melarangnya.
Lantas, kenapa saya menuliskan tentang jalur Ayek-Ayek di gunung Semeru?.
Tidak lebih hanya untuk pengetahuan saja, tidak bermaksud mempromosikan atau menganjurkan para pendaki agar mendaki gunung Semeru lewat jalur gunung Ayek-Ayek.
Pada mulanya, jalur satu ini hanya digunakan oleh para porter, masyarakat yang ingin mengadakan ritual khusus di Ranu Kumblo dan para pendaki lokal yang sudah sangat kenal dengan kondisi track jalur Ayek-Ayek. Sedangkan, untuk pendaki lain, terutama pendaki pemula, sangat dilarang untuk menggunakan jalur ini.
Para porter sangat menyukai jalur Ayek-Ayek. Sebab, mampu mempersingkat waktu tempuh. Bila untuk sampai di Ranu Kumbolo dengan jalur Ranupane membutuhkan waktu, umumnya, 6 jam, maka dengan jalur Ayek-Ayek, mereka bisa sampai di Ranupane hanya dengan waktu tempuh, sekitar, 3 jam.
Selain itu, jalur satu ini dikenal sepi. Tidak seperti jalur Ranupane yang identik dengan kemacetan, terlebih saat memasuki musim liburan sekolah.
Informasi Tambahan
Selain gunung Semeru, Ayek-Ayek dan gunung Bromo, di area kawasan TNBTS juga terdapat gunung-gunung lainnya. Lengkapnya adalah;
- Gunung Semeru, 3.676 mdpl
- Gunung Bromo, 2.392 mdpl
- Gunung Ayek-Ayek, 2.819 mdpl
- Gunung Ider, 2.821 mdpl
- Gunung Kursi, 2.521 mdpl
- Gunung Batok, 2.440 mdpl
- Gunung Pananjakan, 2.770 mdpl
- Gunung Widodaren, 2.614 mdpl
- Gunung Watangan, 2.601 mdpl
- Gunung Segara Wedi Lor, 2.482 mdpl
- Gunung Jantur, 2.703 mdpl
- Gunung Wedi Kidul, 2.490 mdpl
- Gunung Kepolo, 3.030 mdpl
- Gunung Jembangan, 3.028 mdpl
Pada mulanya, serentetan gunung-gunung di atas merupakan satu gunung besar yang bernama gunung Tengger dengan dua puncak, yakni puncak Meru dan puncak Tengger. Untuk mengetahui lebih detail, kamu bisa membaca sejarah gunung Semeru dan puncak Mahameru.
Baca juga;
Demikian adalah jalur pendakian gunung Semeru via Ayek-Ayek, semoga dapat memberikan manfaat. Salam lestari!.
No comments:
Post a Comment